TANJUNG, metro7.co.id – Talintingan atau bagarakan sahur merupakan tradisi bagi masyarakat Kalimantan Selatan umumnya, termasuk juga masyarakat di Kabupaten Tabalong .

Tradisi batalintingan atau bagarakan sahur yang biasa dilaksanakan selama bulan puasa di malam hari menjelang subuh waktu imsak membangunkan dan menyerukan warga masyarakat muslim supaya bangun tidur melaksanakan makan sahur untuk berpuasa esok hari.

Bulan Ramadhan 1445 Hijiriah Tahun 2024 bertepatan hari ke 8 puasa, Selasa (19/3), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong menggelar lomba batalintingan (bagarakan sahur), di Halaman Gedung Sarabakawa Kota Tanjung, dibuka secara resmi oleh Plh Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah.

Ketua Panitia Bagarakakan sahur, Tonie Marwan melaporkan, lomba talintingan atau bagarakan sahur diikuti terdiri dari 25 group, yang pertama group yang terdiri dari remaja mesjid se Kabupaten Tabalong, dan ke dua dari sanggar seni, yang ketiga dari komunitas budaya, yang ke empat dari pelajar/pramuka, serta yang kelima dari masyarakat umum.

“Adapun tujuan dari kegiatan talintingan malam ini adalah untuk melestarikan kearifan lokal, bagarakan sahur yang pernah hidup dan tumbuh di Bumi Sarabakawa. Leading sektor kegiatan ini adalah bidang kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tabalong,” bebernya.

Sementara, Plh Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah menyampaikan, kegiatan yang dimotori Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong dapat senantiasa memeriahkan bulan suci ramadhan, sekaligus melestarikan kebudayaan khas masyarakat Banjar.

“Upaya ini kita lakukan agar khasanah budaya lokal pada masa lalu yang pernah menjadi kebanggaan masyarakat tidak punah begitu saja karena bergeser oleh tradisi dan kesenian modern,” ujarnya.

Maka, bebernya, dengan lomba talintingan ini juga bisa memperkenalkan tradisi kepada anak-anak generasi penerus, sehingga budaya lokal ini bisa dilestarikan.

“Tentu kita sangat bersyukur bisa bertemu kembali dengan bulan Ramadhan tahun ini sehingga kita bisa melestarikan ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan yang penuh keberkahan dari Allah SWT,” katanya.

Melalui kesempatan itu, ia mengajak kepada seluruh masyarakat Tabalong untuk melaksanakan ibadah sekaligus meningkatkan iman dan taqwa di bulan Ramadhan, manfaatkanlah waktu dengan kegiatan-kegiatan yang bernilai ibadah dan positif, jangan sampai waktu sia-sia untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.

“Diharapkan kegiatan positif ini dapat konsisten kita laksanakan setiap tahunnya, karena melalui kegiatan seperti ini kita dapat menghadirkan keceriaan dan juga memupuk semangat dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. Selain itu tentu lomba seperti ini juga akan mengasah kreasi masyarakat kita,” tutupnya.