TANJUNG, metro7.co.id – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin membuka secara resmi Rapat Koordinasi Penyamaan Persepsi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalsel untuk mewujudkan Kalsel sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (12/7), di Aula Idham Khalid Komplek Perkantoran Gubernur Kalimantan Selatan, Banjarbaru.

Kepala Otorita IKN, yang diwakili oleh Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan IKN, Thomas Umbu Pati TB mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan titik awal untuk mempererat kemitraan antara Otorita IKN dengan daerah sekitar IKN dalam membangun Ibukota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur.

“Pertemuan ini akan menjadi awal dalam membangun kesepahaman dan kolaborasi antar pihak terkait,” ucap Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan IKN.

Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menyampaikan, pemindahan ibu kota negara ke Provinsi Kalimantan Timur merupakan peluang emas bagi Kalsel dan daerah-daerah di Kalimantan untuk memaksimalkan potensi yang ada.

“Kalsel dan juga daerah-daerah di Kalimantan pada umumnya memiliki peluang untuk memaksimalkan potensi daerah yang ada,” katanya.

Keberadaan Kalsel yang terletak di tengah-tengah Kaltim sebagai IKN dan Kalteng sebagai food estate memberikan peluang bagi Kalsel untuk menjadi Gerbang dan Mitra IKN, yang akan menyokong berjalannya dan keberadaan IKN.

Pertemuan ini, menurutnya juga dimaksudkan untuk menyamakan persepsi antara pemerintah kabupaten/kota dengan Pemerintah Provinsi Kalsel dalam upaya Kalsel sebagai Gerbang IKN dan Mitra IKN dengan memperhatikan beberapa sektor pendukung pada kabupaten/kota.

Secara terpisah Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani mengapresiasi dan memuji inisiatif dan terobosan Gubernur yang telah mengumpulkan seluruh Bupati/Walikota Se Kalsel untuk duduk bersama menyamakan visi, arah dan serta persepsi dalam menyambut keberadaan Ibukota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur.

“Seluruh Kabupaten/Kota bisa searah dan sejalan untuk memaksimalkan manfaat yang diambil dari keberadaan IKN,” ujar H Anang Syakhfiani.

Bupati Anang juga menjelaskan, pembangunan di Tabalong saat ini sudah on the track sebagai daerah penyangga Ibukota Nusantara, terlebih dalam hal penyediaan hasil pertanian.

“Beberapa waktu lalu saya telah memberangkatkan hasil pertanian untuk dipasarkan di pasar sekitar IKN, Alhamdulillah rutin setiap hari mencapai 1,5 ton,” ungkapnya.

Keberadaan pasar agrobisnis di Kembang Kuning juga sudah Bupati Tabalong tawarkan kepada Pemerintah Provinsi Kalsel untuk dijadikan outlet hasil pertanian seluruh Kabupaten/Kota se Kalsel.

Pengembangan Kawasan Peruntukan Industri di Saradang juga diyakini Bupati Tabalong akan menunjang komoditas yang diperlukan Ibukota Nusantara seperti industri menengah ke bawah seperti industri pengolahan hasil pangan.