TANJUNG, metro7. co. id – Dalam rangka mendorong pengembangan budaya daerah untuk memperkuat budaya nasional, Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani menandatangani peresmian pakaian dan motif khas adat Dayak Deah Kampung sepuluh, di Desa Pangelak Kecamatan Upau Kabupaten Tabalong, Sabtu (27/11).

Sebelumnya melalui rekaman video, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Republik Indonesia, Restu Gunawan mengatakan bahwa pengembangan budaya lebih diarahkan ke pedesaan guna mendorong para Daya Desa ( fasilitator budaya di desa ) untuk mengembangkan budaya yang selaras dengan ekonomi setempat dalam rangka memperekuat budaya nasional.

Sementara itu Bupati Tabalong dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan kebudayaan dipandang penting dalam rangka mengembangkan potensi wisata lewat kebudayaan.

” Sebelumnya beberapa tahun lalu kita mencanangkan kampung budaya untuk beberapa desa di Kecamatan Upau ini, dan hari ini buktinya bahwa pencanangan itu diperhatikan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Tekhnologi, ” ujar Anang.

Diharapkan Bupati, Kampung Budaya ini berpotensi menarik wisatawan dari berbagai daerah seiring dengan
Kepindahan Ibukota baru di Panajam nantinya, dimana Tabalong menjadi daerah penyangga Ibukota tersebut.

Hal senada diungkapkan Ketua Lembaga Adat Dayak, Suparin, dikatakannya dengan adanya Daya Desa sebagai penggerak kegiatan sekaligus yang melakukan riset motif khas Dayak Deah, perkembangan budaya semakin maju dan beridentitas.

” Kita siap menyongsong Ibukota baru dengan berupaya menciptakan wisata budaya Dayak Deah Kampung Sepuluh ini, ” tuturnya.

Dalam keterangannya berkaitan dengan motif khas Dayak Deah Kampung Sepuluh, Ketua Pelaksana kegiatan Daya Desa, Ester Eraini Noprina,S.H,.M.H., menjelaskan bahwa
Baju khas motif Dayak Deah Kampung sepuluh mengambil filosofi pertama yakni, Tolak timbang kemudian Mandau, Jangkeit kelawit, Bakal pucuk daun, Burung enggang, dua Lembatok ( lintah), Mangkok, Piring kecil, tombak , Taring, Talam, Belalang sanggung, Cincin, Kail pancing, Batu seperti pusaran, lawung, manusia tombak dan anjing, Lanjung, Keris undangan serta Tajau (guci).

Hadir dalam acara Dandim 1008 Tanjung, Kapolres Tabalong, SKPD terkait, Camat Upau, Kapolsek Upau, beberapa kepala desa dan masyarakat sekitar.

Kegiatan dimeriahkan oleh tari gintur dan panjat Manau ( rotan berduri ) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.