TANJUNG, metro7.co.id – Warga masyarakat Desa Ampukung, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong merasa sangat bersyukur atas keberhasilan panen padi di musim kemarau ini.

Di atas hamparan lahan seluas kurang lebih 400 hektar hanya ada sekitar 8 hektar milik warga petani yang mengalami kekeringan.

Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani bersama unsur forkopimda dan sejumlah Kepala SKPD terkait, Camat Kelua bersama Forkopimca turut menghadiri kegiatan panen raya, Senin (2/10), di Persawahan Lebak Desa Ampukung RT 7.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Tabalong, Fahrul Raji melaporkan, kegiatan panen padi di lahan rawa lebak Desa Ampukung ini adalah salah satu gerakan nasional antisipasi dampak elnino dan berkaitan juga dengan panen yang dilakukan oleh warga Desa Ampukung bahwa pada saat ini masih bisa untuk melakukan panen.

“Panen yang dilakukan ini adalah dengan luas hamparan sekitar 400 hektar, dengan produktivitas 4,7 kilogram, produksi per hektar 7,5 ton,” jelasnya.

Dari kegiatan panen ini ada juga lahan yang terdampak pose kekeringan sekitar 8 hektar, namun sebagian besar petani mengikuti asuransi, sehingga mereka bisa terhindar dari kerugian akibat gagal panen. “Adapun prioritas yang ditanam warga Ampukung adalah siam sapat citarum,” bebernya.

Sementara, Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani menyampaikan, perlu bersyukur atas keberhasilan panen ini dimana kebanyakan di daerah lain lahan sawah mengalami kekeringan.

“Kalsel menargetkan tanam padi 100 ribu hektar dan Tabalong sendiri ditargetkan 2400 hektar tanam padi sawah, saat ini dipenghujung kemarau kita berhasil panen dilanjutkan nanti tanam padi lagi saat memasuki musim penghujan,” jelasnya.

Bupati Anang berharap agar persawahan Lebak Ampukung yang luasnya mencapai 3.000 hektar meliputi Kecamatan Kelua, Pugaan, Banua Lawas dan Muara Harus terus bisa dikelola dengan baik.

“Disamping ditanam padi juga bisa dimanfaatkan dengan tanam padi apung dan budi daya ikan,” harapnya.