TANJUNG, metro7.co.id – Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Dalail Khairat di Desa Garagata RT 3 Jalan Tanjung Kuaro Kecamatan Jaro, Selasa (25/10).

Kegiatan peletakan batu pertama Ponpes Dalail Khairat tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Tabalong, H Mustafa, Dandim 1008 /Tabalong, Letkol Czi Catur Witanto, Kapolres Tabalong, AKBP Riza muttaqin Ketua MUI Tabalong, H Sabillal Rusdi, Ust Ahmad jaro, Pengasuh Ponpes Dalail Khairat, Ust Dr H Mifahur Rahman,
Syekh Ahmad Al-Misri dari Jakarta.

Juga berhadir unsur Forkopimcam Kecamatan Jaro, Perwakilan FKUB Kecamatan Jaro, Yono dan beberapa undangan penting lain.

pengasuh Ponpes Dalail Khairat Jaro Ust Dr H Mifahur menyampaikan, terkait motivasinya untuk membangun sebuah Popes ini, dikatakannya berawal
dengan termotivasi pada satu cerita dimana suatu hari sayyidina Umar pernah berjumpa dengan seorang yang sangat tua.

“Sayidina Umar menyaksikan orang tua itu sedang menanam buah atau biji kurma menanam biji kurma dan sayyidina Umar berkata, wahai kakek, apa yang kau harapkan dari biji korma ini, kapan dia tumbuh dan kapan kau akan menikmatinya, kemudian dijawab dari pada sang kakek tadi sangat mengejutkan, apa dia jawab wahai Umar saya tidak berharap bahwa saya memiliki panjang umur dan menikmati dari apa yang saya tanam yang saya lakukan bukan untuk diri saya tetapi untuk anak cucu,” jelasnya.

Maka inilah yang menjadi motivasinya, motivasi bersama bahwa apa yang dilakukan pada hari ini bukan untuk pribadi semata.

“Mengingat memiliki anak cucu, kalau tidak dari kita, dari siapa lagi, apa yang telah kita akan tinggalkan untuk mereka,” ujarnya.

Sementara saat sekarang ini orang ketimbang lebih banyak memikirkan tentang dirinya masing-masing, lanjutnya, tentang keluarganya, tapi menjadi bagian dari sejarah ketika, memikirkan apa dan bagaimana nasib anak cucu kita.

“Maka motivasi dari sebuah peletakan batu pertama ini insya Allah menjadi amal jariyah menjadi saksi bahwa kita telah memberikan investasi terbaik untuk anak-anak kita kelak, terlebih lagi desa garagata ini,” katanya.

Desa Garagata ini, bebernya, merupakan ujung tombak dari pada pilar IKN ibukota negara, jadi Desa Garagata di Kecamatan Jaro ini Kecamatan paling ujung di Tabalong.

“Namun sekarang terdepan dengan slogannya Tabalong terdepan, mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini sebagai bentuk dukungan penuh terhadap visi misi Tabalong agamis,” ungkapnya.

Ia juga berharap, semoga dengan adanya ponpes ini sebagai bentuk dukungan agar Kabupaten Tabalong akan melahirkan para penghafal penghafal Al-Quran, karena setiap tahun selalu ada wisudawan wisudawati yang jumlahnya mencapai ratusan orang.

“Kita ingin dengan keberadaan pondok pesantren ini mewadahi bagi masyarakat yang ingin benar-benar menuntut ilmu agama, ingin memperdalam Alquran sehingga itulah motivasinya kami,” tuturnya.

Sementara, Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani dalam sambutannya mengatakan, menjadi sejarah atas niat kita bersama yang di inspirasi oleh Tuan Guru Dr Miftahur Rahman yang termotivasi untuk membangun pondok pesantren Dalail khairat yang insya Allah akan bertaraf internasional oleh sebab itu ini patut disyukuri dan tentu pemerintah kabupaten Tabalong selalu akan memberikan dukungan atas rencana dan inisiatif ini.

“Alhamdulillah saat ini kita Kabupaten Tabalong mempunyai sekitar 24.000 santri kemudian 1.300 ustad dan ustadzah yang secara rutin diberikan insentif oleh pemerintah kabupaten Tabalong yang maunya tiap tahun kita naikkan, mudah-mudahan pandemi ini makin landai, sehingga proses belajar mengajar dapat dilaksanakan dengan baik dan aman,” katanya.

“Momentum peletakan batu pertama pembangunan pondok pesantren Dalail Khairat pada hari ini saya pikir sangat tepat untuk kita kembali menggaungkan tentang pentingnya rumah Tahfiz disini sebagai kelanjutan dari TPA / TPQ al-quran di Kabupaten Tabalong, sehingga dapat melahirkan para penghafal-penghafal Al-Qur’an,” tutupnya.