TANJUNG – Dampak Covid-19 memang menyebabkan penurunan yang cukup banyak, namun hal tersebut tidak berlaku bagi owner Makaroni Anggut, Anggi Anggara (23) yang produknya sekarang banyak di order secara online terutama di Instagramnya @melihatcoklat .

Menurut keterangannya, di masa pandemi Covid-19 memang membuat dampak keseluruh pihak, apalagi selain owner Makaroni Anggut ia juga seorang penjual di Kios 10k Taman Murung Pudak yang sekarang pembeli disana tidak diperbolehkan makan ditempat.

“Sekarang disini hanya diperbolehkan bungkus, namun saya tidak terlalu panik karena produk makanan saya Allhamdulillah selalu habis, bahkan harus menstok berlebih terus,” kata pemilik akun @Melihatcoklat.

Anggi mengatakan, inovasi merupakan hal terpenting, bahkan pembuatan makaroni tersebut ia berulang kali agar rasanya dapat maksimal.

“Sebelum jadi bungkusan sekarang, saya sering menghabiskan waktu untuk memaksimalkan rasanya,” katanya.

Selain makaroni, Anggi juga sedang kebanjiran orderan seblak kering yang merupakan produk keduanya yang sama ramainya.

“Kebanyakan yang memesan seblak kering itu orang yang menyukai makanan pedas,” katanya.

Meski terdampak pada masa pandemi Covid, Anggi terus berupaya agar produknya terus dikenal orang. ***

Reporter : Ahmad Fadillah / Tabalong – Kalimantan Selatan.