TANJUNG, metro7.co.id – Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang masih terhambat hingga hari ini sebagai akibat rusaknya jembatan di Mataraman dan Jembatan Kapuh HST, Kapolres Tabalong melakukan monitoring ketersedian BBM di beberapa SPBU wilayahTabalong, Senin (25/01) siang.

Dari pantauan Metro7 dilapangan, tampak antrean masih mengular seperti di SPBU Mabuun antrean sampai ke jalan arah Kaltim. Sementara di beberapa SPBU terlihat tutup dengan pemberitahuan melalui tulisan berbunyi, Bensin habis, Petralite habis, Pertamax habis, yang dipasang di pintu masuk pom. Dilain pihak terpantau harga eceran untuk Petralite Rp.13.000 per liter, dan Bensin Rp. 15.000 per liter, bahkan di wilayah Utara Kabupaten Tabalong harga eceran bensin tembus angka Rp. 17.000 per liter.

Kapolres Tabalong AKBP M.Muchdori S.I.K.,CFrA melalui Kasubbag Humas AKP Otto memerintahkan anggotanya untuk memantau ketersediaan BBM di Tabalong dan akan menindak oknum yang dengan sengaja menimbun BBM hingga mengakibatkan kelangkaan BBM di Kabupaten Tabalong.

” Setidaknya ada 6 SPBU yang kita monitor, yakni SPBU Laburan, SPBU Maburai, SPBU Mabuun, SPBU Hikun, SPBU Gunung Batu dan SPBU Kasiau, ” jelas Otto.

Kegiatan yang dipimpin oleh Kompol M.Irfan S.H.,M.H Kabag Ops Polres Tabalong beserta PJU Polres Tabalong dan personel Polres Tabalong tersebut sekaligus menegaskan akan memberikan tindakan hukum jika ada oknum yang memanfaatkan situasi dengan menimbun BBM.

Petugas juga menghimbau kepada masyarakat yang mengatri dan kepada petugas pengisian BBM di SPBU untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Disampaikan Kapolres bahwa terhitung hari ini Senin tanggal 25 Januari 2021, sebagian SPBU mendapat suplai langsung dari Balikpapan sehingga kedatangan BBM lebih cepat dan memenuhi kebutuhan masyarakat Tabalong.***