TAMIYANG LAYANG, metro7.co.id – Wakil Bupati Barito Timur (Bartim) Habib Said Abdul Saleh pimpin apel kesiapsiagaan penanggulangan Karhutla di halaman kantor Bupati Bartim, Kamis (12/8/2021).

Pada kesempatan itu, Habib Saleh mengatakan bahwa  perkiraan BMKG, iklim Indonesia hingga semester 2 tahun 2021 curah hujan dari sedang hingga tinggi akan terus terjadi, akan tetapi kita jangan lengah dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan apalagi saat ini kita dihadapkan dengan situasi pandemi Covid-19.

“Melalui apel gelar pasukan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan Karhutla hari ini bisa menjadi sarana dalam menyampaikan langkah menyatukan tekad dalam penanggulangan bahaya Karhutla,” ucap Habib.

Menurutnya, penanggulangan Karhutla melalui upaya preventif aktif berupa penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat yang dilaksanakan secara bersinergi dengan mengerahkan para Bhabinkamtibmas, Babinsa dan BPBD serta aparat pemerintah maupun masyarakat peduli api di masing-masing wilayah menjadi upaya cegah dini terhadap kemungkinan bahaya Karhutla.

Selain itu, Pemkab Bartim juga mengajak untuk mengoptimalkan pencegahan karhutla kepada seluruh pihak baik pemerintah maupun swasta dan masyarakat agar meningkatkan kepedulian dan keterpanggilan dalam penanggulangan Karhutla ini.

Habib berpesan kepada semua pihak disini agar melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga masyarakat paham akan bahaya yang ditimbulkan oleh karhutla.

Selain itu, dalam mencegah atau menanggulangi Karhutla agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

“Jaga keselamatan petugas saat melakukan pemadaman Karhutla. Kepada aparat penegak hukum saya minta bertindak tegas terhadap pelaku Karhutla,” tegasnya.

Dirinya berpesan kepada  personil yang bertugas akan lebih maksimal dalam menangani Karhutla, begitu juga masyarakat dapat lebih berhati-hati bila ingin membakar hutan dan lahan jangan sampai menyebabkan Karhutla.

“Kalau ingin membakar harus koordinasi dulu kepada pihak terkait,” pungkasnya.

Sementara, Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra SIK, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan personil yang berada di posko dalam kesiapsiagaan penanggulangan Karhutla sebanyak 205 personil.

“Saat ini kita memiliki 6 posko Karhutla yang tersebar, dengan melibatkan 205 personil, mulai dari tim pendeteksian, pencegahan sampai tim penegakan hukum,” jelas Kapolres.

Dalam penanggulangan Karhutla, jelasnya lagi, pihaknya telah memenyiapkan Sarana dan prasarana (Sapras) juga memberikan arahan bagi pengguna lahan dalam bertani membuka lahan dengan cara membakar sesuai prosedur guna menghindari Karhutla.

“Sanksi membakar hutan sudah jelas ada undang-undangnya, maka kita juga melihat penegakan hukum yang berkeadilan dengan mengedepankan tindakan pencegahan dan humanis,” tutup Kapolres.***