TANJUNG, metro7.co.id – Hari ke 2 Operasi Pasar Murah (OPM) di taman giat Kota Tanjung, Kabupaten Tabalong habiskan 35 ton beras, pada Jum’at (15/9/2023).

Diketahui OPM tersebut diselenggarakan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di Kabupaten Tabalong selama 3 hari untuk kendalikan inflasi.

Dari pantauan metro7 selama dua hari ini masyarakat terlihat rela antri panjang untuk mendapatkan beras tersebut. Karena memang beras sendiri menjadi kebutuhan yang paling utama di kehidupan sehari-hari.

Staff Bisnis Kancah Bulog Barabai, Efdy menyampaikan bahwa pihaknya selama 3 hari ini menyediakan beras sebanyak 50 ton dan sampai sejauh ini pihaknya telah menghabiskan sebanyak 35 ton beras, yang terdiri dari beras SPHP 20 ton dan beras premium 13 ton.

“Untuk total selama 3 hari kita mengadakan beras SPHP sebanyak 30 ton dan beras premium sebanyak 20 ton yang sudah disubsidi oleh pemerintah pusat maunpun daerah,” ujarnya.

Disamping itu ia menyebutkan harga beras keduanya dijual dengan harga sama yaitu Rp 54.000 dengan berat 5 kilo dan masyarakat bisa membeli 4 kerung beras 2 beras SPHP dan 2 beras premium.

“Kita target masyarakat bisa membeli 2 beras SPHP dan 2 beras premium selama stoknya masih ada yang premium,” sebutnya.

Selain itu, ia membeberkan sejak dari pukul 07.00 wita masyarakat sudah mengantri beras ini, akan tetapi pihaknya memberi batas dengan sebuah kupon kepada warga. Hal ini dilakukan katanya agar masyarakat yang lain kebagian.

Sementara, Kabag Kebijakan Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, Agus Salim, mengaku bahwa antusias masyarakat Tabalong sangat luar biasa terlihat dari hari pertama artinya kondisi inflasi ini membawa dampak.

“Kalau kita lihat dari hari pertama sudah sangat luar biasa artinya kondisi inflasi ini membawa dampak,” ungkapnya.

Kemudian ia menambhakan tabalong sendiri inflasinya terendah se Kalsel di angka 2,76 kebetulan ini memang posisi yang di harapkan.

“Kami harap ini bisa membantu menekan angka secara keseluruhan,” tambahnya. ***