TANJUNG, metro7.co.id – Para inovator SKPD Jajaran Pemerintah Kabupaten Tabalong diberikan bimbingan teknis (bimtek) Inovasi Daerah yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Tabalong, Rabu (3/5) di Hotel Jelita Tanjung.

Bimtek diberikan dalam rangka pemantapan inovasi daerah bagi para inovator Kabupaten Tabalong dengan menghadirkan narasumber Isman AP Analis Kebijakan Pengembangan Inovasi Daerah, Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri.

Kepala Bappeda Litbang Tabalong, H Muhammad Noor Rifani menyampaikan, target ke depan inovasi ini bukan hanya suatu karena untuk mengikuti lomba saja, tetapi bagaimana agar dijadikan inovasi ini suatu budaya kerja.

“Dan hal ini sudah mulai kelihatan, sudah mulai nampak menjadi bagian budaya kerja kita bersama. Inovasi ini ternyata selain untuk mengikuti lomba IGA, tetapi banyak yang didapatkan dari beberapa orang yang inovator yang datang kepada kami ternyata mempunyai nilai tambah bagi mereka, dan membawa berkah juga memudahkan pekerjaan sekalipun SDM kita terbatas,” jelasnya.

“Dengan inovasi tentu akan mendorong penerapan God Governance, kemudian meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap proses-proses inovasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah yang akan mendorong kesadaran mereka semua untuk berbudaya inovasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam peningkatan kinerja dan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Tabalong, Hj Hamida Munawarah dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi kegiatan bimtek mengatakan, kegiatan peningkatan wawasan tentang inovasi yang diselenggarakan pada hari ini tentunya merupakan salah satu bentuk untuk menyamakan persepsi masing-masing SKPD tentang inovasi terkait rencana keikutsertaan kita dalam lomba Inovatif Goverment Award (IGA) Tahun 2023.

“Tujuannya tentunya kita dapat banyak menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi tata kelola pemerintahan dan peningkatan pelayanan publik dalam rangka percepatan dan akselerasi pembangunan di daerah,” katanya.

Selain itu, terlepas keikutsertaan kita di lomba IGA, saya juga meminta agar semua SKPD menjadikan inovasi sebagai kebutuhan, tidak sekedar diperlukan.

“Artinya jangan pernah dapat hasil lebih jika masih menggunakan cara lama, kita harus mengubah cara. Merubah cara lama ini namanya inovasi,” terangnya.

Sekda menekankan, tanpa adanya inovasi di era sekarang akan membuat semua tergilas dan tertinggal. Baik itu penyelenggaraan pemerintah, kemasyarakatan dan pembangunan.

“Kita berharap pula melalui peningkatan wawasan membangun ini, turut serta membantu visi dan misi Kabupaten Tabalong dalam mewujudkan masyarakat yang Lebih Agamis, Sejahtera dan Mandiri,” pungkasnya.