TANJUNG – Penutupan sementara pasar tungging dan mingguan terkait ansipasi penyebaran virus covid-19 sedikit menjadi polemik dibeberapa wilayah di Kabupaten Tabalong. Sebab ada beberapa desa yang kebutuhan pokoknya bergantung pada pasar mingguan.

Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani memberikan penjelasan terkait kondisi itu. Bupati membeberkan kebijakan penutupan pasar mingguan itu berawal dari keputusan Tim Gugus Tugas Pusat yang melarang kerumunan orang banyak.

Oleh karena itu dikatakannya, pasar tungging mingguan diminta tutup selama dua pekan. Dan akan diperpanjang masanya bila keadaan masih rawan.

“Khusus pasar harian tetap buka, tapi saya harapkan tetap dengan mengikuti aturan-aturan yang dianjurkan terkait antisipasi penyebaran virus corona,” katanya, Kamis (2/4/2020).

Terkait kebutuhan pokok masyarakat, Bupati Anang juga menegaskan sampai lebaran nanti masih aman.

“Bahan pokok Insya Allah aman, kita baru-baru tadi sudah mendatangkan dari distribotor, segera akan kita salurkan ke E-Warung dan Bumdes yang ada di desa-desa,” imbuhnya.

Sebelumnya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Pemkab Tabalong menghentikan sementara kegiatan pasar tungging serta pasar mingguan diseluruh wilayah.

Disperindag mengeluarkan surat pemberitahuan kepada seluruh UPT pasar se Tabalong untuk menghentikan sementara kegiatan pasar tungging.

Selain pasar tungging Disperindag juga menghentikan sementara pasar mingguan seperti di pasar Kapar Murung Pudak, pasar sabtu Mabu’un, Mahe , Muara Uya serta pasar lainnya. (metro7)