HeadTANJUNG, metro7.co.id — Kepala Desa Pana’an, Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong, Ajiniansyah membantah pemberitaan sebuah media yang terbit di Tanjung, Tabalong beberapa waktu lalu. Pada pemberitaan media tersebut, menyebut salah satu warganya, Mulyani (9) mengalami lumpuh yang disebabkan gizi buruk.

“Saya membantah apa yang diberitakan media itu. Mulyani yang saat ini menderita kelumpuhan karena mengalami step beberapa kali sejak usia 8 bulan. Bukan karena gizi buruk,” jelas Ajiniansyah kepada Metro7, Jumat (24/7) didampingi oleh Komunitas Sayangi Sesama (KS2) Tabalong.

Ajiniansyah ditemani Sekretaris Desanya, Mat Solar mengatakan, jika pihaknya selalu mengalokasikan budget dari dana desa untuk program gizi balita dan lansia. Jika kemudian disebutkan, Mulyani gizi buruk, pihaknya membantah.

“Dari sisi program, kami setiap tahun budgetkan anggaran dari dana desa. Besarannya yang dianggarkan lebih dari 10 juta,” ujar Mat Solar.

Bantahan serupa juga disampaikan oleh PLT Kepala Puskesmas Pana’an, dr Iqbal Fida Maulana melalui sambungan whatsApp. Menurut dokter Iqbal, Mulyani didiagnosa mengalami cerebral palsy (lumpuh otak) dengan faktor resiko saat persalinan atau riwayat kejang ketika usia di bawah 2 tahun, sehingga berefek ke fungsi sel otak anak tersebut dari awal ada global delay, khususnya motorik.

“Cerebral palsy ada beberapa jenis, detailnya itu dapat dijelaskan dokter spesialis. Tantangan kesembuhannya sulit, tetapi setidaknya dapat dilakukan latih otot melalui terapi fisik dan fisioterapi berkala, supaya dapat mandiri,” jelas Iqbal

Menurut dokter Iqbal, klinik tumbuh kembang dan fisoterapis anak khusus sepengetahuannya ada di Banjarmasin. Idealnya Mulyani supaya bisa mendapatkan perawatan di Banjarmasin.

Pengurus KS2, Erlina Effendi Ilas dan Tri Desi Imdriani yang melakukan pendampingan, menyampaikan penting terlebih dahulu meluruskan informasi yang sebenarnya, agar kolaborasi dan sinergi kebaikan dapat terbangun secara baik.

“KS2, siap menjembatani semua pihak untuk bersinergi demi kebaikan Mulyani. Hal pasti, Mulyani memiliki BPJS, tinggal kita carikan biaya penunjang tekhnisnya jika harus dirujuk ke RSUD Ulin di Banjarmasin. Pembicaraan kemarin waktu kami ke sana, Mulyani akan dibawa setelah Idul Adha,” beber Erlina Effendi Ilas yang juga Ketua Kedai Sedekah Umat (KSU) Tabalong.

Sebelumnya disebutkan Mat Solar ada salah satu media di Tanjung memberitakan warga desanya yangvsakit akibat gizi buruk pada 17 Juli 2020 lalu. Namun pihaknya tidak memiliki akses untuk memberikan klarifikasi ke media tersebut.