TANJUNG, metro7.co.id – Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani bersama sejumlah unsur Forkopimda dan Kepala SKPD kembali turun lapangan melakukan monitoring pelaksanaan percepatan Vaksinasi Covid-19.

Ia memastikan pelaksanaan vaksinasi dengan sasaran target 70 persen di akhir tahun 2021 yang tinggal 6 hari lagi.

Hari ini Sabtu (25/12/2021) Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani bersama rombongan melakukan monitoring di tiga Kecamatan, Kecamatan Tanjung dan Kecamatan Banua Lawas, diawali di Desa Sungai Pimping dan Desa Pamarangan Kiwa,dan di Kecamatan Kelua di Desa Takulat, Desa Karangan Putih.

Kemudian dilanjutkan di Kecamatan Banua Lawas di Desa Banua Rantau dan Desa Habau.

Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani dihadapan masyarakat Desa Habau mengucapkan syukur bisa melihat pelaksanaan vaksinasi. “Alhamdullilah kegiatan ini berjalan dengan lancar , Jumlah masyarakat yang datang semakin banyak ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Habau sangat paham tentang pentingnya vaksin, vaksin ini dilakukan oleh pemerintah untuk melindungi rakyat supaya masyarakat selalu sehat,” katanya.

Bupati mengatakan tidak ada pemerintah yang akan meyengsarakan rakyatnya pasti akan menyelamatkan rakyatnya, jadi untuk melindungi masyarakatnya maka harus melaksanakan vaksinasi.

Bupati berharap untuk warga di Desa Habau bisa melaksanakan vaksinasi 70 persen karena untuk mencegah peredaran pandemi Covid-19.

“Terimakasih kepada kepala fesa yang telah memfasilitasi kegiatan vaksinasi ini,” imbuhnya.

Ia juga memantau vaksinasi di Desa Banua Rantau. “Alhamdullilah masyarakat Desa Banua Rantau bisa lebih 500 orang karena jumlahnya penduduknya hampir 1000 lebih.
Saya minta kepada kepala Desa dan Kepala Desa terpilih di dukung oleh perangkat Desa dan BPD ,Tokoh agama, tokoh masyarakat, mari kita upayakan agar target vaksinasi bisa mencapai target 70 persen bisa tercapai,” katanya.

Bupati menegaskan, kenapa vaksinasi harus 70 peren karena untuk batas minimal aman dan kalau kurang dari 70 persen tidak di jamin aman, sebab Corona Virus atau Covid-19 ini berganti ganti virusnya, dan saat ini virus omicron yang lebih ganas. Dan oleh sebab itu ini ikhtiar kita sambil berdoa,” katanya.

Bukan hanya di Indonesia saja yang melaksanakan vaksin tapi seluruh Dunia juga melaksanakan vaksinasi. ***