TANJUNG, metro7.co.id – Dalam rangka mempererat kerukunan antar umat beragama, Kodim 1008/Tabalong menggelar kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama Semester II Tahun 2021.

Diselenggarakan di Aula Makodim Jl. Jaksa Agung Soeprapto, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong. Pada Rabu (25/08). Acara tersebut di pimpin langsung oleh Komandan Kodim 1008/Tabalong Letkol Inf Ras Lambang Yudha, S.Sos dan turut dihadiri Pa Staf Kodim, Kepala Kantor Urusan Agama Tanjung, FKPPI, PPM, Tokoh Agama dan Kepemudaan.

Adapun tema yang diangkat ialah “Mewujudkan Binter TNI AD yang adaptif melalui kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama demi mencegah konflik sosial antar umat beragama serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa”.

Dari tema di atas dapat diambil makna bahwa begitu pentingnya nilai persatuan dan kesatuan bangsa dalam mempertahankan keutuhan negara Indonesia. Terutama Bangsa Indonesia.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar. Negara yang memiliki kebhinekaan, yang sangat beragam. Dari suku, budaya, adat istiadat sampai dengan agama. Kebhinekaan inilah yang menjadi pemersatu bangsa di mana Indonesia memiliki beragam agama yang diakui oleh pemerintah. Selain itu secara universal hak azasi manusia juga menuntut kemerdekaan di dalam menganut agama dan kepercayaan tiap – tiap Individu.

Namun, sampai saat ini potensi konflik yang dilatarbelakangi oleh ketersinggungan, penistaan agama, ujaran kebencian, kesalahpahaman yang berujung aksi rusuh masih saja terjadi antar umat agama yang berbeda di berbagai penjuru tanah air.

Berbicara tentang ancaman tentunya tidak terlepas dari peran dan fungsi TNI sebagai alat pertahanan negara sebagai mana yang diamanatkan dalam undang undang, dimana TNI merupakan penangkal setiap bentuk ancaman militer, dan ancaman bersenjata dari luar dan dalam negeri, demi tegaknya keutuhan dan keselamatan bangsa. Selain itu pula TNI berfungsi sebagai penindak dalam setiap ancaman. Menyikapi hal tersebut dihadapkan dengan ancaman tentunya sangat perlu dilaksanakan kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama.

Adapun sasaran yang diharapkan yaitu terwujudnya solidaritas kerukunan antar umat beragama sehingga dapat terhindar dari konflik sosial antar umat beragama yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa, serta terwujudnya sikap toleransi yaitu sikap saling menghormati antar penganut agama yang berbeda, tidak memaksakan orang lain untuk masuk agama tertentu, dan dengan kesediaan untuk menerima adanya perbedaan keyakinan.

Hal itu disampaikan Komandan Kodim 1008/Tabalong Letkol Inf Ras Lambang Yudha dalam sambutannya. Ia juga memberikan imbauan kepada seluruh peserta yang hadir agar melaksanakan kegiatan penting ini dengan tertib protokol kesehatan pandemi covid 19.

Lanjutnya, jadikan ajang silaturahmi sesama anak bangsa/ warga Tabalong, meskipun berbeda beda agama, suku namun tetap bersatu.

“Bulatkan tekad untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan di atas kepentingan golongan apapun. Karena sesungguhnya kemerdekaan yang telah diraih oleh para pejuang leluhur kita, dicapai melalui nilai persatuan dalam bingkai kebhinekaan tanpa membedakan agama/ kepercayaan apapun dalam, termasuk juga dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Sudah sepantasnya kita mempertahankan hal tersebut sehingga mari sama sama kita selesaikan permasalahan segala tantangan dan permasalahan bangsa dengan senantiasa mengedepankan nilai – nilai persatuan,” katanya.

Terakhir, diskusikan semua hal bila ada potensi / bibit – bibit permasalahan yang dapat menghambat nilai -nilai ibadah agama masing-masing, sehingga dapat ditemukan jalan pemecahannya.

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat bermanfaat sehingga mampu memberi makna bagi para peserta demi terciptanya keamanan negara, serta persatuan bangsa,” tutup Dandim. ***