TANJUNG, metro7.co.id – Operasi Pasar Murah (OPM) yang diselenggarakan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tabalong selama 3 hari demi kendalikan inflasi dan menstabilkan harga dipasaran.

Hari terakhir OPM kali ini disambut antusias masyarakat Tabalong, hal itu dibuktikan dengan ramainya warga mendatangi pasar murah di depan Plaza Uma Iyah Kecamatan Tanjung, Tabalong untuk membeli bahan pokok, bahkan sisi jalan dipenuhi oleh parkiran warga pada Sabtu (25/02/2023).

Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Tabalong, Syam’ani mengungkapkan, kebanyakan bahan pokok yang diserbu warga adalah beras, minyak goreng dan telur, dan masyarakat Tabalong rela antri panjang.

“Paling banyak dibeli warga beras minyak goreng dan telur, dari pagi telur sudah habis duluan,” ungkapnya.

Bahan pokok yang disediakan di pasar murah tersebut disubsidi sekitaran Rp 5 ribu hingga Rp 10 Ribu. Sedangkan subsidi daging diberikan sebanyak Rp 40 ribu.

“Subsidinya berpariasi, ada yang Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu, cuma paling tinggi subsidinya pada daging sampai Rp 40 ribu,” ucapnya.

Syam’ani juga mengatakan, pihaknya menyediakan beras sebanyak 45 ton dalam tiga hari pada giat pasar murah tersebut dengan subsidi sekitar Rp 3 ribu perkilo.

“Kita ingin stabilisasi harga beras, jadi kita sediakan beras 45 Ton pertiga hari,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya membatasi beberapa pembelian bahan pokok, seperti beras maksimal 1 karung kemasan 10 Kg, minyak goreng dua bungkus kemasan 2 kg dan telor dua rai perorang.

Demi pengendalian inflasi dan kestabilan harga, Syam’ani mengharapkan masyarakat tidak melakukan pembelian secara panik.

“Kami meyakinkan bahwa stok kebutuhan pangan kita mencukupi baik menghadapi ramadhan maupun lebaran,” tutupnya. ***