TANJUNG, metro7.co.id – Dalam upaya percepatan penurunan dan pencegahan stunting, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tabalong lakukan peningkatan kapasitas kader dalam menyukseskan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif di Gedung Saraba kawa pada, Senin (14/6).

Kepala Dinas Kesehatan, Taufiqurrahman Hamdie mengatakan, cakupan IMD di Kabupaten Tabalong terdapat 70% dari seluruh bayi, dan ASI eksklusif terdapat 80%.

“Jadi masih ada kesenjangan 30%,” katanya.

Ia mengatakan, IMD sangat penting bagi bayi, terutama dalam rangka pengenalan ASI karena ASI merupakan makanan terpenting bagi bayi.

“Hal tersebut dikarenakan didalamnya mengandung zat anti-body, kemudian zat yang dibutuhkan untuk perkembangan bayi itu sendiri,” ujarnya.

Lanjut Taufiqurrahman, dengan adanya IMD diharapkan ASI Ekskulsif dapat bertahan sampai dengan 6 bulan lamanya.

“Apabila IMD dapat berjalan itu dapat menurunkan kejadian stunting, kemudian dapat mengatasi bayi yang berat lahirnya rendah menjadi berat badan yang ideal,” ucap Taufiqurrahman Hamdie.

Ia menjelaskan, kader sebagai motivator, sehingga dibekali beberapa pengetahuan agar dapat menjaga dan memastikan ibu ketika melahirkan bisa melakukan IMD dan memberikan beberapa solusi apabila terdapat kesulitan.

“Kader kami berikan kapasitas pengetahuan sehingga ia dapat memotivasi langsung agar menjamin terlaksananya IMD dan ASI Eksklusif,” pungkasnya.*