TANJUNG, metro7.co.id – Aksi penggalangan donasi Aliansi Tabalong Peduli untuk warga Kalimantan Tengah yang mengalami musibah banjir memasuki hari kedua.

Kegiatan yang berlangsung di simpang empat Samsat lama, Selasa (7/9) itu didukung oleh banyak relawan muda kaum hawa yang masih berstatus pelajar.

Riris Octavia (17) misalnya, turun menepi jalan di lampu merah simpang empat tersebut bersama rekan-rekannya yang lain. Riris yang berstatus pelajar keperawatan kelas XII ini merasa terpanggil begitu mendengar penggalangan donasi banjir buat Kalteng.

“Saya bersama rekan – rekan merasa terpanggil untuk menjadi bagian untuk peduli bagi saudara kita di Kalteng saat ini. Kita bisa bantu mereka,” jelas Riris Octavia.

Dara berkulit putih yang punya motto, hidup sederhana dengan penuh syukur ini tidak canggung memanggangkan kulitnya ketika matahari sore menukik ke arah barat.

Bercita cita untuk menjadi polwan di masa mendatang membuat dara cantik ini terlihat tangguh. Apalagi rambutnya yang dipotong rata bahu mengesankannya sebagai polwan remaja.

Tidak hanya Riris, tampak juga ada pelajar dari sekolah berbeda yang turut dalam aksi Relawan Tabalong Peduli, selain juga relawan UPBS yang rata-rata berusia remaja.

Sekretaris Aliansi Tabalong Peduli, Erlina Effendi Ilas mengatakan pihaknya disupport oleh beberapa komunitas relawan. Walau belum kenal satu per satu, namun jelas angggota relawan di lapangan merupakan representatif komunitas-komunitas yang ada di group Aliansi.

“Di group Aliansi ada banyak komunitas. Masing-masing mereka turut menghadirkan beberapa relawannya. Jadilah ajang aksi sosial ini bagi kita saling mengenal dan mebangun silaturahim, selain mewujudkan tujuan utama: hadir untuk masyarakat Kalteng yang membutuhkan uluran tangan kita,” bebernya.

Hari pertama Aliansi Tabalong Peduli berhasil mengumpulkan donasi cash Rp 5 juta rupiah, beberapa box air mineral, dan pakaian bekas layak pakai dan beras.

“Kami menerima sumbangan beras, obat-obatan, air mineral dan makanan ringan. Barang-barang itu yang sangat dibutuhkan sekarang sebagaimana informasi dari Kalteng,” jelas Ketua KS2 Tabalong ini.***