TANJUNG, metro7.co.id – Menyambut hari besar keagamaan, khususnya hari raya Idul Fitri 1445 Hijiriah yang tinggal satu minggu ke depan dan dalam upaya untuk menekan laju inflasi, menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok, serta untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong melalui Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPPTPH) setempat melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Tahun 2024 untuk masyarakat, Senin (1/4), di Taman Giat Kota Tanjung.

Sekretaris DKPPTPH Tabalong, H Suparman menyampaikan, kegiatan pangan murah yang serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan 27 provinsi dan 268 kabupaten.

“Dan kegiatan ini dalam rangka menjual berbagai bahan pokok yang harganya relatif lebih murah daripada harga-harga di pasaran yang ada,” ujarnya.

Sedangkan, tujuan kegiatan Gerakan Pangan Murah adalah untuk membantu masyarakat Tabalong yang khususnya mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga lebih murah dan terjangkau. “Dan merupakan salah satu upaya untuk menurunkan inflasi daerah,” katanya.

Ia menjelaskan, bahwa inflasi di Kalsel saat ini sudah di bawah inflasi secara nasional. Kegiatan itu terlaksana atas kerjasama dengan beberapa instansi dan UKM, Disbunak, Diskopukm Perindag Tabalong, BULOG Barabai juga beberapa UMKM dan beberapa pedagang yang turut berpartisipasi.

Jenis barang yang dijual ber pariasi mulai dari bahan pokok, yaitu beras, bawang merah, bawang putih, gula pasir, minyak goreng, telor, ikan dan sayuran termasuk juga hasil produk olahan UMKM-UMKM.

“Di samping itu kegiatan GPM ini juga merupakan kolaborasi antara Badan Ketahanan Pangan Nasional dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel dan serentak dilaksakan secara nasional,” bebernya.

Sementara, Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah mengatakan, apresiasi kepada semua yang terlibat dalam Gerakan Pangan Murah serentak Tahun 2024 kali ini.

“Terima kasih atas sinergi, kerja bersama yang amat baik antara DKPPTPH Tabalong, beberapa perangkat daerah terkait, para pedagang, Bulog dan para distributor,” jelasnya.

Hadirnya Gerakan Pangan Murah ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menjaga stabilisasi pasokan harga pangan serta menekan laju inflasi di Kabupaten Tabalong.

“Selain menekan inflasi kegiatan ini juga dapat memberikan kesempatan pada warga kurang mampu untuk mendapatkan bahan pangan kebutuhan pokok terutama beras dengan harga yang terjangkau pada saat ramadhan dan menjelang hari raya idul fitri,” ujarnya.

“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa inflasi saat ini bukanlah permasalahan yang ringan, karena inflasi dapat menurunkan daya beli masyarakat yang berakibat pada penurunan penurunan perekonomian suatu daerah,” tutupnya.

Kabupaten Tabalong dalam 2 tahun terakhir ini selalu berhasil masuk dalam 10 kabupaten dengan angka inflasi terendah se Indonesia, tingkat inflasi Kabupaten Tabalong Tahun 2023 sebesar 2,39 persen masih lebih baik dibandingkan dengan inflasi provinsi Kalsel sebesar 2,53 persen dan bahkan dibanding inflasi di tingkat nasional 2,61 persen.