TANJUNG, metro7.co.id – Sebagai upaya untuk peningkatan nilai indeks inovasi dan kualitas inovasi daerah, Pemerintah Kabupaten Tabalong melalui Bappeda Litbang setempat menggelar kegiatan Sosialisasi Inovasi Daerah Tahun 2024, Rabu (27/3), di Aula Gedung Pusat Informasi Pembangunan Jalan Penghulu Rasyid Tanjung.

Peserta yamg dilibatkan pada kegiatan Sosialisasi Inovasi Daerah ini semua inovator perangkat daerah jajaran Pemerintah Kabupaten Tabalong yang terdiri seluruh kepala UPT, Camat, Lurah dan turut dihadiri para asisten dan staf ahli.

Kepala Bappeda Litbang Tabalong dalam laporannya yang disampaikan Sekretaris, Sujadi menyampaikan, sosialisasi ini merupakan kegiatan rutin dari pemerintah daerah dalam rangka kita mengikuti inovasi.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa tahun 2023 yang lalu, Tabalong telah meraih peringkat, termasuk kabupaten sangat inovatif untuk 41 kabupaten se Indonesia, tentunya ini merupakan hasil kerja kita semua mulai dari level bawah, inovator dan semua perangkat daerah yang disupport, baik SKPD dan sampai kepada pimpinan paling puncak. Semoga bisa kita pertahankan pada tahun-tahun berikutnya,” katanya.

Sebagaimana telah diketahui, dari tahun 2021 telah mengikuti lomba inovasi dan dari semua perangkat daerah terkumpul sebanyak 34 inovasi, kemudian pada tahun 2022 ada sebanyak 98 inovasi dan tahun 2023 bertambah lagi menjadi 175 inovasi.

“Mudah-mudahan target berikutnya melebihi dari itu sampai 200 inovasi, sebagaimana harapan kepala daerah, semua kegiatan ada inovasinya,” jelasnya.

“Jadi jenis atau bentuk inovasi itu ada dua yaitu inovasi digital dan non digital. Untuk Tabalong sendiri lebih banyak inovasi-inovasi digital atau yang menggunakan aplikasi. Ke depan diharapkan akan banyak inovasi-inovasi yang non digital,” tambahnya.

Sementara Plh Sekda Tabalong dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, H Zulfan Noor menyampaikan, setiap tahun Kementerian Dalam Negeri melakukan penilaian indeks inovasi daerah disertai dengan penganugerahan IGA, dengan tujuan memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah berhasil menetapkan lokasi dan membentuk inovasi tata pengelolaan daerah, inovasi pelayanan publik dan inovasi lainnya sesuai urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

“Acara sosialisasi inovasi daerah merupakan wujud untuk kita terus membangun dan mengembangkan potensi yang ada di wilayah kita,” ujarnya.

“Melalui inovasi ini kita tidak hanya mengejar kemajuan tetapi juga menjaga kearifan lokal, serta memperkuat indentitas daerah kita. Kita harus selalu siap memberikan ide-ide terbaru bukan hanya untuk mengejar inovatif berupa penghargaan IGA, tetapi memang inovasi itu sudah menjadi komitmen pemerintah daerah,” tutupnya.