JAKARTA, metro7.co.id – Pandemi Covid – 19 terjadi di tahun 2020 silam membuat Pemerintah Kabupaten Tabalong bergerak cepat dan konstentrasi dalam upaya memutus mata rantai Covid – 19 dan penanganan sektor kesehatan masyarakat yang terdampak covid – 19.

Sukses atau berhasil mempertahankan kelandaian angka kasus Covid – 19, dengan fakta angka positif terendah di Kalimantan Selatan, Pemerintah Kabupaten Tabalong tahun ini fokus pada pemulihan ekonomi daerah.

Seperti diketahui, anggaran pemerintah sejak tahun 2020 dan 2021 ini mengalami refocusing anggaran, sehingga mengakibatkan banyak program dan kegiatan pembangunan di daerah yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.

“Ada bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional yang akan kita tindak lanjuti untuk pemulihan ekonomi di daerah,” jelas H Anang.

Prioritas pemulihan ekonomi yang akan dilakukan Tabalong dijelaskan H Anang akan memperhatikan pembangunan yang tidak terealiasasi pada tahun 2020 karena adanya refocusing anggaran.

“Termasuk meningkatkan perekonomian masyarakat, bantuan para petani serta bantuan social yang sangat selektif,” tambah H Anang.

Dalam upaya penanjakan bantuan Program Pemulihan Ekonomi Nasional itulah Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani didampingi Ketua DPRD Tabalong H Mustafa beserta rombongan melakukan koordinasi mengenai Bantuan Pemulihan Ekonomi Nasional paska pandemic covid – 19 ke Direktorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada Rabu (24/3) kemarin.

Rombongan diterima Direktur Fasilitasi Dana Perimbangan dan Pinjaman Daerah Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Marisip Pangaribuan yang secara detail mengenai mekanisme bantuan Pemerintah Pusat untuk upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2020 tentang Pemulihan Ekonomi Nasional.

Selain penjajakan dengan Kemendagri, Bupati Anang beserta rombongan juga mendatangi PT Sarana Mitra Infrastruktur (SMI) selaku perusahaan penyedia sumber dana alternatif yang ditunjuk Pemerintah Pusat dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional.

Sumber dana alternatif diyakini untuk menyiasati dana Pemerintah Pusat yang masih berkonsentrasi pada penangan Covid – 19 Nasional sehingga mempengaruhi dana transfer ke daerah, sehingga kalau sumber dana aletrnatif nantinya akan dipergunakan dalam upaya menggeliatkan Kembali ekonomi masyarakat.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Tabalong juga menandatangani penandatangan nota kesepahaman dengan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan dalam upaya pengembangan ekonomi daerah yang dikatakan oleh Kepala Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Amanlison Sembiring sebagai upaya mendorong perekonomian di Tabalong secara inklusif.

Melihat beberapa hal diatas, Pemerintah Kabupaten Tabalong sangat yakin untuk bisa bangkit dan pulih dari Pandemi Covid – 19 tidak hanya dari aspek kesehatan melainkan juga memulihkan ekonomi masyarakat agar kembali bangkit dan tumbuh sebagaimana mestinya. ***