TANJUNG, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten Tabalong siap menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka kunjungan kerja di Bumi Saraba Kawa yang dijadwalkan, Jumat (17/3) yang tinggal satu minggu lagi.

Kesiapan Kabupaten Tabalong dalam penyambutan ini diungkapkan Ketua Umum Rabithah Melayu Banjar yang juga sebagai Ketua Panitia Muktamar Ke-1 Rabithah Melayu Banjar, M Syarbani Haira, Rabu (8/3) di Tanjung.

Disampaikannya, yang pertama berawal dari rasa kegemasan ketika Negara akan memindah Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur, meskipun sudah diputuskan DPR namun tetap saja ada yang mempermasalahkan.

“Bahkan beberapa tokoh-tokoh nasional sepertinya masih belum berkometmen untuk menerima Ibu Kota baru, padahal Ibu Kota Nusantara sudah semua sepakat,” jelasnya.

Disisi lain pihaknya melihat, secara umum di Kalimantan itu semacam pembelaan terhadap Ibu Kota baru gaungnya belum besar.

“Kita tahu bahwa sebenarnya keuntungan kita Kalimantan dan Kawasan Indonesia Timur dengan adanya Ibu Kota baru itu sangat besar manfaatnya karena adanya distribusi pembangunan di Kalimantan, Insya Allah kira-kira pada 10 tahun yang akan datang bisa melejit perekonomian akan lebih bagus ketika Ibu Kota baru terwujud,” jelasnya.

Oleh karena itu maka akhirnya, pihaknya mendesain satu acara, yang pertama agenda dan pesannya mensupport Ibu Kota baru, lalu supaya program pembangunan berjalan dengan bagus menginginkan kontinuitas kepemimpinan nasional, politik dan segala macam stabil itu sesuai harapan.

“Kita mengajak seluruh warga untuk tidak terlalu hiruk pikuk urusan politik, jadi kita akhirnya mengadakan satu acara khususnya minimal di Bumi Kalimantan yang terdiri 5 Provinsi ini, kita perlu ada satu komitmen bersama,” katanya.

Nanti, ujarnya, dari Tabalong ini akan menghasilkan sebuah deklarasi dan nanti ini akan menjadi sejarah dukungan kepada Negara di Kabupaten Tabalong yang Insya Allah pada tanggal 17 Maret 2023.

“Bahwa ada kometmen warga terhadap dukungan kuntinuitas pembangunan menuju Indonesia satu abad yang seolah nantinya kira-kira berada di posisi delapan besar di dunia kita masuk, itu antara lain kenapa kita berharap kenapa Tabalong menjadi titik center kita, pertama Tabalong secara geografi beririsan dengan Ibu Kota Negara baru, yang ke dua sejarah Tabalong sebenarnya potensial sejak masa lalu,” bebernya.

Oleh karenanya, perlu dimunculkan, ia berharap Tabalong menjadi penyangga Ibu Kota baru yang bayangan nanti Tabalong seperti Bogor yang akan jadi satu kekuatan dengan banyak hal yang bisa kita lakukan.

“Berdasarkan hasil diskusi bersama Presiden yang lalu beliau mensupport kesiapan kita nanti kalau beberapa kawasan di Tabalong ada lembaga-lembaga internasional yang harapannya nanti orang eropah belajarnya nanti malah ke tempat kita kalau kita siap dan Insya Allah bisa, itu antara lain ada muktamar dan ternyata Presiden merespon,” tuturnya.

Dalam muktamar nanti akan dihadiri kawan-kawan nusantara seperti dari Sumatera, Sulawesi, Jawa bahkan dari Malaysia.

“Kita menginginkan Melayu Banjar sebuah indentitas yang nanti peduli kepada pembangunan Sumber Daya Manusia,” ujarnya.

“Beberapa pejabat negara termasuk beberapa menteri rencananya juga akan hadir bersama Presiden di kegiatan muktamar,” tambahnya.

Sementara Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani mengatakan, dijadikannya Tabalong sebagai tempat muktamar dan istiqhasah sungguh merupakan kehormatan dan penghargaan baginya di Tabalong, karenanya tujuan dari muktamar dan istighosah untuk kebaikan semua, maka didukung sepenuhnya termasuk menyiapkan dan menyediakan pasilitas terbaik yang dimiliki.

“Semoga dukungan kita ini bisa memperlancar kegiatan muktamar dan istiqhosah dan sebagaimana yang dikatakan Ketua Umum Rabithah Melayu Banjar bahwa disini nanti akan ada keputusan, ada hasil muktamar maka akan tercatat dalam sejarah keberadaan Rabithah Melayu Banjar yang keputusan itu diputuskan di Tabalong Bumi Saraba Kawa, Bumi Nansarunai,” harapnya.

Bupati Anang memohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Tabalong, mudah-mudahan kegiatan ini berjalan dengan lancar.

“Kalau ternyata pada tanggal 17 Maret nanti Presiden Jokowi ke Tabalong itu merupakan Presiden pertama yang pernah ke Kabupaten Tabalong selama 57 tahun usia Tabalong,” ungkapnya.

Masyarakat yang akan datang menghadiri kegiatan muktamar yang akan di pusatkan di Halaman Pendopo Bersinar tentu sangat banyak sekali diluar yang sempat diinventarisasi oleh panitia mungkin bisa mencapai 20 ribu lebih.

“Silahkan saja masyarakat untuk hadir, panitia akan menyiapkan videotron dibeberapa titik agar masyarakat semua bisa mengikuti kegiatan yang acaranya memang singkat hanya satu jam tetapi luar biasa terlebih-lebih selain Bapak Presiden dan para menteri hadir juga bersama rombongan Habib Lutfhi Pekalongan dan Abah Guru Danau untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan atau ceramah singkat,” imbuhnya.

Salah satu kegiatan yang diagendakan adalah Presiden Jokowi akan menghadiri kegiatan panen di Desa Lukbayur Kecamatan Tanta yang luasannya mencapai 90 hektar lebih dan ini merupakan panen padi penutup di musim tanam pertama bulan Oktober dan Maret.

“Panen raya sekaligus ini sebagai simbolisasi, bahwa Tabalong itu unggul juga di sektor pertanian, bukan hanya tambang kebun. Pesan-pesan itu yang ingin kita sampaikan,” tutupnya.