TANJUNG, metro7.co.id – Untuk menilai kelayakan proses belajar mengajar sistem tatap muka, Tiga Pilar Kecamatan Upau melakukan verifikasi dengan meninjau langsung lingkungan dan ruang belajar sekaligus mewawancarai Kepala Sekolah dibeberapa sekolah wilayah Kecamatan Upau Kabupaten Tabalong. Selasa (5/01).

Beberapa sekolah yang dikunjungi diantaranya SDN 1.2. Pangelak dan SDN 2 Masingai II.

Camat Upau melalui Sekretaris, Ramuji, S.Sos.KP. kepada Metro7 menyampaikan verifikasi ini merupakan bagian dari penilaian kelayakan sekolah melaksanakan kegiatan belajar mengajar sistem tatap muka.

“Salah satu penilaian yakni apakah sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan, seperti ketersediaan tempat cuci tangan, mempunyai alat pendeteksi suhu badan dan apakah jarak kursi tempat belajar sudah disusun dengan kapasitas 14 kursi siswa per ruang belajar, setelah itu baru kita laporkan ke Satgas Covid Kabupaten,” terang Ramuji.

Hal senada juga disampaikan Kepala Puskesmas Upau, Evi Lidia, bahwa setelah semua verifikasi selesai, akan langsung dikirimkan atau diusulkan ke Satuan Tugas Covid 19 di Kabupaten.

“Jadi kami hanya memverifikasi sekaligus menilai, kemudian mengusulkan, adapun keputusan layak atau tidaknya sekolah tersebut melaksanakan belajar tatap muka, itu wewenang Kabupaten,” imbuh Evi.

Sementara itu dari keterangan Kepala Sekolah SDN 1.2. Pangelak, Sri Dwiarti, Sekolah yang dipimpinnya memiliki murid 255 orang dengan kapaitas 10 ruangan menyatakan siap dengan belajar tatap muka melalui sistem shift.

“Artinya pembelajaran kita atur shift pagi dan siang, sehingga semua murid bisa belajar dengan durasi waktu terjadwal,” urai Sri.

Begitu pula dengan SDN 2 Masingai II, dikatakan Kepala Sekolah, Warsi S.Pd. pihaknya siap melaksanakan belajar tatap muka sesuai dengan protokol kesehatan bila dinilai layak. ***