TANJUNG, metro7.co.id – Nazwatun Zahra yang diduga tenggelam pada aliran anak sungai Tabalong di Kelurahan Jangkung hingga saat berita ini diturunkan belum ditemukan.

Pencaria terhadap bocah perempuan berusia 11 tahun ini hingga berita ini dibuat terus dilakukan oleh ratusan relawan yang tidak hanya berasal dari Kabupaten Tabalong, namun juga melibatkan relawan dari daerah lainnya.

Unit Reaksi Cepat (URC) PUSAKA yang merupakan unit yang didirikan oleh Perkumpulan Pusaka, sebuah LSM di Tabalong juga tak ketinggalan hadir.

Berbeda dengan relawan lainnya, relawan URC PUSAKA tidak turut serta dalam proses pencarian di sekitar lokasi tenggelamnya korban. URC PUSAKA turun dengan peralatan dapur umum lengkap untuk memberikan dukungan logistik bagi relawan pencari.

Komandan URC PUSAKA, Arif Rahman Hakim, menjelaskan kalau URC PUSAKA memang mengkhususkan diri pada kegiatan pendukung dalam penanganan bencana dalam hal ini dapur umum.

“Sejak didirikan sekitar awal tahun 2021, URC PUSAKA memang sudah menetapkan untuk fokus pada dukungan dapur umum. Kami ingin mengisi celah yang masih jarang dipersiapkan para relawan, yang lebih fokus pada aktivitas penyelamatan,” ujarnya.

Padahal, tambah Arif, justru salah satu kunci penting dari kegiatan penyelamatan dan pencarian adalah ketersediaan dukungan logistik yang memadai, termasuk bahan makanan. URC PUSAKA sendiri digagas Direktur Perkumpulan Pusaka, Firman Yusi, yang sekarang juga adalah anggota DPRD Provinsi Kalsel dari Fraksi PKS.

Dalam aksinya, URC PUSAKA juga mengkedepankan kerja sama dan kolaborasi dengan masyarakat sekitar. Hal ini juga terlihat pada dapur umum yang digelar organisasi ini di Jangkung, dimana warga sekitar terlihat antusias untuk berpartisipasi mempersiapkan makanan untuk relawan.

“URC PUSAKA menyiapkan peralatan memasak dan bahan mentah, alhamdulillah warga berpartisipasi dalam mengolahnya, bahkan ada pula warga yang mendonasi bahan mentah untuk di olah di dapur umum kami,” tambah Arif.

“Untuk pembiayaan, hingga saat ini kami masih mendapat bantuan dari Pak Firman Yusi, disisihkan dari penghasilan beliau sebagai anggota DPRD termasuk untuk pembelian peralatan dapur umum dan dana yang disiagakan untuk menghadapi tanggap darurat, tapi kami tetap memberi kesempatan untuk warga yang ingin berkontribusi,” pungkasnya.