BATULICIN, metro7.co.id — Sebagai leading sector pelaksanaan program Satu Desa Satu Masjid (SDSM) di Kabupaten Tanah Bumbu, Dinas Pendidikan setempat menyediakan tenaga guru pendamping (PNS) untuk setiap masjid yang melaksanakan program ini.

Kepala Dinas Pendidikan Tanah Bumbu Amiluddin mengatakan, guru tersebut tugasnya menjadi pendamping di masing-masing masjid yang melaksanakan program SDSM.

“Satu orang guru pendamping kami berikan insentif Rp150 perorang,” ungkap Amiluddin di sela-sela pengajian Lailatul Jumat, di Masjid Darul Azhar, seperti dikutip dari radio-swarabersujud.com, belum lama ini.

Di Kabupaten Tanah Bumbu terdapat 176 Sekolah Dasar (SD), dan SMP 280 buah secara keseluruhan. Tapi untuk SMP, dari jumlah tersebut , 54 buah milik pemerintah atau SMP Negeri.

Amiluddin menjelaskan, dari 173 desa yang melaksanakan program SDSM, sudah tercatat 50 ribu santri datang ke masjid.

“Dari jumlah mereka yang datang ke masjid, 20 ribu orang diantaranya nginap dan belajar di masjid,” ungkapnya.

Disinggung tentang dana yang dialokasikan untuk guru pendamping, menurut Amiluddin, bersumber dari APBD Dinas Pendidikan tahun 2023.

“Sesuai arahan Abah Bupati, kami sudah berkeliling ke sekolah-sekolah,” kata Amiluddin.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan akan mengevaluasi kembali sejumlah kepala Sekolah di Tanah Bumbu yang tidak mendukung kegiatan SDSM akan dilakukan pergantian.

Diharapkan kepala sekolah benar-benar bekerja menjalankan program unggulan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu. *