SURABAYA, metro7.co.id — Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Andi Abdurrahman Noor (DHAAN) Kabupaten Tanah Bumbu atau yang lebih dikenal dengan sebutan Amanah Husada itu, dr. Muhammad Yandi Noorjaya, MM didampingi sejumlah staf, dan wartawan senior Sukriansyah, S.Sos dan Desy Aulia Asran dari radio-swarabersujud.com.

Kunjungan kerja dilakukan selama tiga hari, dari 7-9 Desember 2022 ke workshop Samator Healthcare Surabaya.

Kedatangan dr. Yandi – panggilan akrabnya, disambut Direktur Keuangan Samator Healthcare Tjokro Ali W, Manager Sales M Indra Gunawan, Kepala Filling Batulicin Moch Baidhowi, dan Sales Anginer Ninik, di Aula Samator Healthcare, Rabu (7/12/2022).

Mereka banyak berbincang mengenai alat-alat kesehatan di Samator yang saat ini sudah banyak dipakai di semua rumah sakit di Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan, seperti RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin.

Setelah itu, ia juga dikenalkan produk -produk kesehatan yang ada, seperti Laoken HSA Series yang merupakan sterilizer dengan teknologi Pulse vacuum steam yang bekerja secara otomatis dalam temperatur dan tekanan tinggi.

Dan diperkenalkan produk -produk modern yang bisa dipergunakan RSUD DHAAN yang sebagian nantinya statusnya berubah dari tipe C dan B.

Kemudian, dengan beberapa stafnya dr. Yandi diajak melihat ruang operasi modern yang dilengkapi CCTV, lampu pecahayaan dan alat modern.

Samator Healthcare selama ini memang menjadi mitra RSUD DHAAN. ” Untuk keperluan oksigen, rumah sakit kita mengambilnya selaku distributor,” kata dr. Yandi, seperti dikutip metro7.co.id dari aktualkalsel.com.

Untuk melengkapi alat-alat di DHAAN nantinya, maka pihak rumah sakit memerlukan peralatan canggih dan modern. Dan Samator lah menjadi pilihan, karena perusahaan ini lebih fokus pada produk alat kesehatan dengan jaringan distribusi luas di seluruh Indonesia.

Produk dan layanan kesehatan Samator meliputi Medical Gas and Respiratory, Medical Supply Equipment, Medical Monitoring System, Modular Operating Theatre, Onsite Generation System dan aplikasi medis lainnya.

Tujuan studi banding ke Samator, menurut dr. Yandi, pihaknya ingin melihat teknologi apa yang ada di Samator. ”Masalahnya ke depannya kami ingin membangun oksigen sentral dan bekerja dengan pihak Samator,” ungkapnya.

Tidak hanya memproduksi oksigen, Samator juga memproduksi alat-alat kesehatan seperti MRI yang digunakan untuk menghasilkan gambar organ, tulang, atau jaringan lunak tubuh, termasuk sistem saraf.

”Dokter menjalankan pemeriksaan MRI guna mendiagnosis penyakit atau luka. Dokter juga bisa menilai seberapa baik pengobatan yang tengah berjalan. MRI dapat dilakukan pada berbagai bagian tubuh pasien,” jelas dr. Yandi.

Menurutnya, Kedepan rencananya RSUD DHAAN akan dijadikan seperti nuansa rumah sendiri atau hotel berbintang, sehingga pasien yang dirawat bukan merasa di rumah sakit.

”Itu akan kita lakukan nanti, dan kita bertekad untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat semaksimal mungkin,” demikian dr. Yandi.