BANJARMASIN, metro7.co.id — Ketua PWI Kalimantan Selatan Zainal Helmie menekankan kepada wartawan yang dinyatakan lulus dan berkompeten untuk menjaga etika.

Hal itu disampaikan Zainal Helmie pada penutupan UKW (Uji Kompetensi Wartawan) PWI Kalimantan Selatan angkatan 16 yang berlangsung pada 23-24 Desember 2022, meloloskan 15 peserta dari 18 orang yang ikut, Sabtu (24/12/2022 ).

Ditegaskannya, untuk menjaga nama profesi wartawan, juga organisasi kewartawanan PWI. Baginya, etika itu kedudukan paling tinggi. “Walaupun skill dan pengetahuan bagus tapi jika etika moral rendah, itu bisa merusak profesi wartawan,” imbuh Zainal Helmie seperti dikutip dari kabar online aktualkasel.com dan radio-swarabersujud.com.

Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan PWI Kalsel Fathurrahman mengatakan, dari 18 wartawan yang mengikuti UKW, baik dari tingkatan Muda dan Madya, ada tiga orang yang dinyatakan tidak kompeten.

Menurutnya, meningkatkan kualitas dan profesional wartawan dalam pekerjaannya sangatlah penting, sebab dengan wartawan kompeten diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Ia menyampaikan bahwa bagi yang belum dinyatakan kompeten, ini bukan akhir segalanya. Masih ada waktu untuk terus belajar. Untuk Wartawan yang sudah kompeten diharapkan lebih profesional menjunjung kode etik dan Undang-undang Pers.

Salah satu anggota Dewan Kehormatan PWI Kalimantan Selatan Sukriansyah yang juga Direktur Radio Swara Bersujud Tanah Bumbu itu mengamini apa yang sudah ditegaskan Ketua PWI dan Ketua Dewan Kehormatan Kalimantan Selatan.

Ditegaskannya bahwa memang betul, etika dan moral harus dimiliki wartawan profesial. ***