BATULICIN, metro7.co.id — Pada Bulan Maret 2024, PT Batulicin Jaya Utama (BJU) Perseroda Tanah Bumbu akan melaksanakan program Demplot Pupuk Non Subsidi.

Direktur PT BJU Tanah Bumbu Achmad Marlan, Senin (26/2/2024) mengatakan, program Demontrasion Plot atau Demplot adalah suatu metode penyuluhan pertanian ke petani, dengan cara membuat lahan percontohan, agar petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang di demontrasikan.

PT. Batulicin Jaya Utama (Perseroda), selaku Distributor Pupuk Bersubsidi untuk Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2024.

“Program ini sudah kami koordinasikan ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian,” jelas Marlan.

Selanjutnya pihak DKPP nanti yang akan menentukan wilayah dan sektoral apa saja yang akan dijadikan Objek Demplot sesuai konsidi perwilayah dikecamatan Tanah Bumbu.

Ini dilakukan untuk mengantisipasi kurangnya alokasi pupuk bersubsidi ditahun 2024.

“Program Demplot ini kami laksanakan, sesuai arahan dan persetujuan dari Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar,” kata Marlan.

Sementara Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun Anggaran 2024 telah disiapkan salah satu program pengembangan lini usaha untuk pemasaran pupuk non subsidi.

Adapun Paket Demplot tersebut yang akan diberikan kepada petani dalam satu kecamatan ada dua Subsektoral yaitu Subsektoral Tanaman Pangan (Padi) dan Subsektoral Perkebunan (Sawit dan Karet), Dengan luasan per kecamatan masing masing 1 Hektar, dengan total keseluruhan ada 8 Kecamatan.

Pupuk Non Subsidi yang akan dijadikan objek dalam program demplot tersebut adalah pupuk non subsidi merk Grand Diamond yang belum pernah beredar di Kalimantan Selatan, khususnya Kabupaten Tanah Bumbu.

Adapun dari segi harga jual akan lebih kompetiter dibandingkan Merk Pupuk Non Subsidi lainnya, yang mana tujuan PT. BJU (Perseroda) dengan memasarkan Pupuk Non Subsidi tersebut adalah untuk membantu para petani dengan memberikan kwalitas yang terbaik dan harga yang efisien. ***