BATULICIN, metro7.co.id — Serius melakukan pencegahan dan penanganan stunting, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menyerahkan enam unit kendaraan operasional roda dua kepada Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).

Penyerahan dilakukan oleh Bupati Tanah Bumbu H. M. Zairullah Azhar didampingi Sekretaris Daerah H. Ambo Sakka dan Kepala Dinas P3AP2KB Hj. Narni, di halaman Kantor Bupati Tanah Bumbu, Senin (19/12/2022).

Kepala Dinas P3AP2KB Hj. Narni melalui Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Ketahanan Keluarga, Aulia Hadi Waluyo Perdana, kepada Wartawan mengatakan penyerahan kendaraan tersebut merupakan yang kedua diberikan kepada petugas desa lokus stunting.

PLKB tersebut meliputi, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten, Balai Penyuluh KB Kecamatan Sungai Loban, Kecamatan Satui, Kusan Tengah, Mantewe dan Simpang Empat.

Oleh karena itu, PLKB memiliki peran untuk mendampingi Tim Pendamping Keluarga (TPK) di tingkat desa dan kelurahan dengan sasaran ibu hamil, ibu pasca melahirkan, calon pengantin atau catin, dan balita atau Batuta yang mengalami stunting.

“Desa lokus adalah desa yang menjadi fokus dalam penanganan stunting, penentuan lokus menyesuaikan lokus stunting yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Berdasarkan data SK Bupati Tanah Bumbu di tahun 2023, terdapat kurang lebih 24 desa lokus stunting” jelas Aulia Hadi.

Ia berharap penyerahan kendaraan operasional ini, lanjut Aulia Hadi, agar menjadi penambah semangat, giat dalam melaksanakan tugas dipenyuluhan. Agar ditahun 2023 Kabupaten Tanah Bumbu bisa menurunkan prevalensi angka stunting menjadi 14%.

“Bahkan mungkin harus lebih sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo bahwa ditahun 2024 prevalensi stunting harus berada pada 14%,” tutupnya.