BATULICIN, metro7.co.id — Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Setia Budi menyebutkan tiga isu strategis Rencana Kerja (Renja) tahun 2024, yaitu meningkatnya status kesehatan masyarakat, meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan, dan meningkatnya Akuntabilitas kinerja perangkat daerah.

“Isu strategis itu, guna mematangkan rencana kerja ditahun 2024,” kata Setia Budi saat membuka acara Forum Perangkat Daerah (FPD) rancangan awal Renja Dinkes, di Batulicin, Selasa (14/2/2023).

Dijelaskannya, FPD memiliki manfaat yang luar biasa, terutama dalam menjawab berbagai tantangan yang berkaitan dengan kesehatan. “Terkhusus pernikahan anak usia dini sebagai akar permasalahan stunting, angka kematian ibu, dan bayi,” sebutnya.

Untuk mencegah pernikahan anak usia dini harus punya strategi sesuai kearifan lokal, sehingga perlu peran TP PKK tingkat desa hingga kabupaten, karena lebih mengenal potensi permasalahan diwilayahnya.

“Walaupun strateginya berdasarkan kearifan lokal, namun juga berbasis data, karena pendataan keluarganya sudah berbasis by name by adress,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanah Bumbu Hj. Wahyu Windarti Zairullah menyebutkan PKK sudah bersinergi dengan lintas sektor.

Terutama pelaksanaan program bersama dengan Dinas Kesehatan untuk mendukung gerakan literasi yang dicanangkan dalam kegiatan, dan berkaitan dengan kesehatan.

“Saat ini kolaborasi PKK dengan Dinas Kesehatan selalu mendapat respon positif dari masyarakat,” kata Istri Bupati Tanah Bumbu itu.

Hadir diacara tersebut, Kadis Kesehatan Setia Budi, Ketua TP PKK Hj. Wahyu Windarti Zairullah, Sekretaris Dinas Arman Jaya Rikki, Komite Percepatan (KP2D) Akram Sadli, dan anggota forum lainnya. ***