Amuntai — Dua hari berturut-turut terjadi musibah kebakaran di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Setelah sebelumnya  terjadi di Desa Rantauan, si jago merah mengamuk lagi di Desa Palampitan Hilir Kecamatan Amuntai Tengah, Minggu (5/5) lalu sekitar pukul 17.00 Wita. Sedikitnya 17 rumah warga hangus dilalap api dalam musibah kebakaran ini.
Saat warga Desa Palampitan Hilir sedang beristirahat, mereka dikejutkan oleh kobaran api di salah satu rumah. Meski warga berusaha memadamkan, namun api dengan cepat merambat ke bangunan lain yang berada di sampingnya karena sebagian besar terbuat dari kayu. Api baru bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian, namun sebanyak 16 rumah warga mengalami kerusakan 100 persen dan satu rumah rusak 50 persen.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) H Faturrahman SSos kepada Metro7 mengatakan bahwa saat kebakaran tersebut terjadi angin berhembus kencang sehingga membuat api dengan cepat merambat ke rumah-rumah lainnya. “Api sangat cepat menyebar karena bangunan rumah warga sebagian besar terbuat dari kayu dan saat itu angin juga bertiup cukup kencang,” ujarnya.
Sementara mobil dan petugas BPK kesulitan mencapai tempat kejadian karena wilayah tersebut sangat padat.
Bupati HSU Drs H Abdul Wahid HK MM hari itu langsung meninjau lokasi kebakaran dan mencoba menghibur warga agar tidak panik dan mengungsi sementara di rumah warga atau kerabat terdekat.
Bupati segera menginstruksikan BPBD dan Bagian Sosial Setda HSU untuk mempersiapkan bantuan, dapur umum, tenda darurat dan posko kesehatan bagi para korban. Atas nama pribadi dan pemerintah daerah, Wahid menyampaikan belasungkawa dan turut prihatin atas terjadinya musibah kebakaran itu seraya menyerahkan bantuan kepada para korban.
Beberapa hari sesudah itu musibah kebakaran juga terjadi di Kelurahan Sungai Malang. Warga kembali dibuat geger oleh amukan si jago merah yang menghanguskan empat rumah di Jalan Sukmaraga.
Musibah ini sempat membuat panik siswa SMKN 3, SMAN 1, SMK 2 dan SMPN 1 Amuntai yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Pelajaran pun sempat dihentikan karena para guru dan pelajar berhamburan keluar.
Wakil Bupati Drs H Husairi Abdi dengan didampingi Camat Amuntai Tengah H Jahri seketika menuju lokasi kebakaran dan ikut menyaksikan petugas BPK memadamkan api. Orang nomor dua di HSU ini merasa prihatin atas musibah yang meruntun melanda Kota Amuntai dalam sepekan. (Metro7/Ayie)