PARINGIN – Seperti pada tahun-tahun sebelumnya Tim Adiwiyata kembali turun kelapangan untuk melakukan penilaian terhadap sekolah yang ditujuk sebagai sekolah binaan adiwiyata pada tahun 2014,Ir karim Saudi,kepala badan BLHK,menerangkan bahwa  pedoman pelaksanaan program adiwiyata sudah tercantum dalam peraturan menteri lingkungan hidup republik indonesia no 5 tahun 2013.
Pedoman pembinaan adiwiyata meliputi kegiatan pembinaan adiwiyata terdiri atas sosialisasi,bimbingan teknis,pembentukan sekolah model/ percontohan,pendampingan,monitoring dan evaluasi program.
Adapun tujuan pembinaan adiwiyata bertujuan untuk 1.meningkatkan kapasitas sekolah untuk mewujudkan sekolah adiwiyata atau sekolah peduli dan berbudaya lingkungan.2. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia dalam pengelolaan program adiwiyata .3. Meningkatkan pencapaian kinerja pengelolaan adiwiyata baik diprovinsi maupun di kabupaten/kota termasuk sekolah dan masyarakat sekitarnya.
Dalam pemaparan materi komponen dan standar adiwiyata meliputi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP ) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS).
Adapun pelaksanaan Adiwiyata dimulai pada Tanggal 23-24 dan sekolah yang akan dinilai adiwiyata sebanyak  8  sekolah mulai dari tingkat SD,SMP maupun di tingkat SLTA dan sekolah-sekolah tersebut merupakan sekolah yang ada dikabupaten Balangan.
Dalam program Adiwiyata nantinya ditekankan pada bagaimana cara mengelola sampah yang baik dan menjadikan sampah tersebut memilki nilai ekonomis tersendiri bagi sekolah-sekolah yang bisa memanfaatkan sampah sebagai alat kerajinan tangan maupun penghasil pupuk buatan seperti yang telah dilakukan oleh sekolah SMKPPN Paringin.
Dimana program Adiwiyata itu nantinya bisa menuju ke program Adipura yang akan kita gelar dalam tiap tahunnya,ujar kepala Badan BLHK kabupaten Balangan Ir.Karim Saudi saat memberikan arahan program kerja kepada Tim adiwiyata tahun 2014 ini. (metro7/sri)