BANJARMASIN, metro7.co.id – Barito Putera berhasil meraih kemenangan pada laga uji coba bertajuk Tour de Java di Lapangan Sport Garden Lestarindo, Boyolali, Jumat (18/6/21) sore. Menantang Bali United, Laskar Antasari berhasil menaklukkan klub berjuluk Serdadu Tridatu itu dengan skor 2-0.

Laga tersebut sekaligus menjadi panggung unjuk gigi bagi penyerang asing yang baru bergabung, Rafael Gomes De Oliveira atau yang lebih dikenal dengan panggilan Rafinha. Striker asal Brasil itu memborong dua gol yang bersarang di gawang Bali United.

Pelatih Barito Putera Djajang Nurjaman mencoba bereksperimen dengan menurunkan sejumlah pemain muda. Dandi Maulana dan Azamat Baimatov didaulat sebagai sentral pertahanan yang bertugas sebagai benteng terakhir sebelum penyerang Bali United menyentuh penjaga gawang Barito, Aditya Harlan.

Di posisi bek kanan, Djanur mempercayakan wilayah tersebut kepada Ferdiansyah. Posisi ini terbilang baru bagi Ferdi, pasalnya ia merupakan kerap beroperasi di lini tengah.

Bayu Pradana dan Luthfi Kamal dipercaya menjadi jenderal lapangan tengah, diapit duo pelari cepat Rizky Pora dan Amrizal Umanailo di sisi sayap.

Sementara di depan, Djanur membebankan tugas untuk menggedor pertahanan lawan dengan menduetkan langsung dua penyerang asing, Alexander Rakic dan Rafinha sejak menit awal.

Strategi yang diterapkan Djanur nampaknya berjalan mulus, meski harus bersusah payah menahan gempuran serangan Bali United di 15 menit awal. Perlahan tapi pasti, Laskar Antasari berhasil keluar dari tekanan mencetak gol saat laga berusia setengah jam.

Melalui skenario serangan balik cepat, Rafinha yang tanpa pengawalan berarti berhasil mengecoh penjaga gawang keempat Bali United, Rakasurya Handika. Tanpa kesulitan, eks penyerang Persela Lamongan itu menceploskan bola ke gawang kosong sekaligus membuat Barito memimpin satu angka. gol tersebut bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Bali United mencoba lebih meningkatkan intensitas serangan guna mengejar ketinggalan. Sementara Barito terkesan bermain aman dan lebih memilih menjaga kedalaman.

Serangan bertubi yang dilancarkan Bali United cukup membuat lini belakang Barito kerepotan. Seperti saat tendangan Sidik Saimima yang hampir mencetak gol ke gawang Aditya Harlan. Beruntung, Azamat Baimatov berhasil menghalau bola sebelum si kulit bundar menyentuh jaring. Begitu pula dengan upaya Diego Assis pada menit 75 yang tendangannya membentur tiang.

Keasyikan menyerang membuat pertahanan Bali United lengah. Hal ini dimaksimalkan Barito Putera untuk mencetak gol kedua. Berawal dari aksi bek Bali United Gunawan Dwi Cahyo yang kedapatan handball di kotak terlarang, wasit tanpa ragu menunjuk titik putih dan menghadiahi penalti untuk Barito. Rafinha yang menjadi eksekutor tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dengan mengirimkan bola ke sisi yang gagal dibendung Rakasurya Handika.

Tertinggal dua gol membuat Bali makin kesetanan menyerang. Anak asuh Stefano Cugurra sejatinya mampu menciptakan gol balasan melalui sundulan penggawa Timnas Indonesia, Kadek Agung. Namun gol itu dianulir lantaran Kadek Agung dianggap melakukan dorongan terhadap salah satu bek Barito sebelum menyundul bola.

Sayang, kemenangan Barito Putera sedikit tercoreng dengan adanya kartu merah yang diterima Bayu Pradana pada menit 89. Pemain asal Semarang itu harus mandi lebih cepat karena terlibat insiden dengan salah satu pemain Bali United, saat duel udara. ***