TANJUNG – Pemkab Tabalong terus berupaya untuk bisa dengan segera mengoperasionalkan Bandara Warukin sebagai bandara yang melayani penerbangan umum dengan pasilitas pesawat besar seperti ATR 72 serta Boing 737. Kini Daerah sudah merencanakan penambahan ketebalan ruunway serta rencana overlay di Bandara satu-satunya di Banua Enam ini.
Dari hasil verifikasi yang sudah dilakukan tim dari Kementerian Perhubungan, untuk runway Warukin disarankan untuk bisa ditambah ketebalannya. Meski sebenarnya runway memang masih memungkinkan didarati pesawat ATR 72, namun karena ingin juga bisa didarati pesawat lebih besar maka disarankan untuk menambah ketebalan sekitar 7,5 centimeter.
Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Tabalong, Tumbur Manalu, membenarkan, tim kementerian perhubungan telah melakukan verifikasi runway.
“Hasilnya supaya aman maka landasan pacu disarankan untuk dioverlay, walaupun untuk sekarang bisa saja didarati pesawat ATR 72″ kata Tumbur.
Saran ini akan ditindaklanjuti pihaknya karena memang sesuai rencana pengembangan yang nantinya juga akan mendatangkan maskapai lain dengan jenis pesawat Boeng 737.
Terkait rencana overlay, mantan Camat Upau ini menyebut juga sudah ajukan semacam telaahan staf ke bupati khususnya Dinas Pekerjaan Umum untuk pekerjaan overlay supaya bisa menjadi prioritas.
Sedangkan untuk rencana perpanjangan runway akan melihat dulu masterplan pengembangan Bandara nya.
Selain itu juga, Daerah bakal melakukan pengkajian dari beberapa ahli, misalnya dari ahli geogologi dan ahli cuaca untuk bisa menetapkannya.
Diketahui, SK perubahan status Bandara Warukin dari kementerian sudah terbit 16 Desember 2014 dan berlakunya selama tiga tahun untuk bisa melayani penerbangan umum.
Sedangkan runway untuk bisa digunakan pesawat ATR 72 memerlukan ketebalan antara 15-17 Pavement Classification Number (PCN), sedangkan saat ini ketebalan yang ada baru sekitar 12 PCN. Metro7/humas