TANAH BUMBU – Hendra Fauzi (30) pekerja sebagai buruh expedisi di Tanah Bumbu ditemukan meninggal terapung di wilayah Perairan laut Pagatan dan Desa Sekalian antara perbatasan wilayah Kotabaru-Tanah Bumbu, Sabtu (21/03/2020) sekira pukul 18.00 Wita tadi malam.

Pencarian sempat dilakukan selama empat hari namun nihil. Hingga pada tadi malam (21/3) Pukul 20.00 Wita, ada salah seorang warga yang lagi bekerja dilaut tepatnya dibagang dan melihat jenazah terapung serta langsung melaporkan ke Tim SAR.

“Kita langsung menghubungi tim SAR,” ungkap Agus Tato Nelayan yang melihat langsung mayat terapung.

Korban selama ini diketahui bekerja sebagai buruh expedisi yang berlokasi kerja di Wilayah Kecamatan Simpang Empat, Tanah Bumbu.

Sesuai dengan identitas SIM yang ditemukan di jenazah korban, dia merupakan penduduk Desa Tawia RT.03 Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Sebelumnya diterbitkan media ini, kronologis hilangnya Uji diketahui akibat dikejar empat orang berpakaian preman yang membawa senjata api, selanjutnya Uji menceburkan diri kesungai Batulicin belakang kantor Golkar dan tidak muncul kepermukaan lagi.

“Saya melihat korban dikejar empat orang berpakaian preman dengan senjata api, saya sempat merekam kejadian dengan hanphone saya, tapi diminta salah satu dari orang itu untuk menghapus rekaman saya dan diancam hanphone saya akan dibuang ke sungai apabila tidak menghapus rekaman kejadian tersebut,” ungkap Saksi yang tidak jauh dari TKP.

Jenazah korban dijemput pihak keluarga di RSUD dr H Andi Abdurrahman Noor, Tanah Bumbu, dan rencana dikebumikan di kampung halamannya.

“Malam tadi kami menjemput jenazah di RS serta membawanya langsung ke kampung halaman lewat jalan gunung loksado, Almarhum Uji sudah kami kebumikan tadi pagi sekitar jam 10.00 wita,” ungkap Rusdiansyah Kakak tertua dari korban. (metro7/khairil)