LIMAPULUH KOTA, Metro7.co.id – Di tengah lesunya pertumbuhan ekonomi di daerah, menyusul dampak Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19), pemerintah daerah (Pemda) diharapkan menyusun perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang mampu menstimulasi aktivitas perekonomian masyarakat.

Kabupaten Limapuluh Kota bersama lima kabupaten/kota lainnya, secara marathon dinilai oleh tim penilai utama dan tim penilai independen untuk ditetapkan sebagai yang terbaik se-Sumatera Barat di sisi perencanaan yang selanjutnya dinominasikan untuk tingkat Nasional.

Penilaian Tahap II oleh kedua kategori tim terdiri unsur birokrasi, akademisi dan pers itu dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Limapuluh Kota, di Labuh Basilang, Payakumbuh, Sabtu (12/2/2022).

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Aimel Nazra menyampaikan, presentasi tentang visi dan misi daerah yang selanjutnya dituangkan ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 serta Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2022.

Bupati Safaruddin dalam presentasinya mengatakan, lima misi daerah antara lain, peningkatan sumber daya manusia, perekonomian dengan keunggulan lokal dan regional, nagari sebagai poros pembangunan, peningkatan kualitas pelayanan publik dan reformasi pembangunan serta peningkatan infrastruktur.

“Selanjutnya ini kita susun dalam ke dalam program prioritas peningkatan infrastruktur IKK Sarilamak, pariwisata dan pertanian,” kata Bupati.

Bupati lebih lanjut menjelaskan, sektor pariwisata dianggap sangat menjanjikan dalam menyumbang peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini tak bisa dilepaskan dengan keindahan alam “Luak Limopuluah”, kekayaan adat dan budaya serta aneka ragam kuliner khas daerah. Untuk memberdayakan sektor pariwisata juga dilakukan penumbuhan 50 destinasi wisata berbasis nagari.

“Pemberdayaan kepariwisataan tak mungkin dilakukan hanya oleh Limapuluh Kota, program-program prioritas perlu dilakukan sinkronisasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat,” jelas Safaruddin.

Ia menambahkan, Limapuluh Kota optimis dengan strategi itu, karena dengan modal sinergitas yang terjalin baik antara eksekutif dan legislatif. Indikasi hubungan baik tersebut, dibuktikan melalui kemampuan Pemerintahan Kabupaten Limapuluh Kota, sebagai daerah tercepat dalam menetapkan peraturan daerah tentang APBD 2022 di Sumatera Barat.

“Kami sadar rencana yang dimiliki tentu saja memiliki kekurangan, dengan dilaksanakan penilaian ini diharapkan para tim penilai memberikan masukan terhadap celah-celah dalam rangka mematangkan kinerja pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota kedepan,” imbuh Bupati.

Berbicara tentang hasil penilaian, pihaknya berharap hal ini akan dijadikan acuan utama Pemerintah Daerah untuk membangun Limapuluh Kota yang lebih maju di masa depan.

Mendukung penjelasan Bupati, Plt. Kepala Bappelitbang, Aimel Nazra menerangkan, bahwa perencanaan pembangunan Limapuluh Kota dititikberatkan pada upaya menggali potensi sektor unggulan untuk dikembangkan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Penilai PPD Kuartini Deti Putri mengatakan, seleksi tahun ini mencakup penilaian atas aspek pencapaian dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Keterkaitan dan Konsistensi, Kelengkapan dan kedalaman dokumen, proses penyusunan RKPD, dan inovasi yang dikembangkan serta penilaian khusus terkait pelaksanaan pembangunan di daerah.

“Hasil penilaian ini akan menentukan Kabupaten dan Kota yang terbaik di tingkat Sumatera Barat dan menjadi utusan provinsi untuk penilaian tahap selanjutnya di tingkat Nasional,” kata Kuartini.

Pihaknya mengatakan titik berat dalam penilaian ini bukan hanya menjadi yang terbaik di tingkat Provinsi tetapi menjadi pencari solusi handal bagi masyarakat ketika terbentur pada suatu permasalahan.[]