KUBURAYA, metro7.co.id – Pandemi covid-19 semakin hari kian mengkhawatirkan seluruh lapisan masyarakat baik di tingkat warga kelas atas, lebih-lebih warga di tingkat bawah, sering menimbulkan kluster-kluster baru.

Guna mencegah hal tersebut, kini Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya (KKR) sudah memiliki alat canggih yang bermanfaat mendeteksi lebih akurat yaitu GeNose C-19.

Menurut Kadis Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Marijan, kegunaan dari alat yang bernama GeNose C-19 untuk memeriksa apakah seseorang terpapar virus corona atau tidak. Apalagi saat ini, sejak 22 Februari 2021 guru-guru di wilayah KKR sudah mulai masuk sekolah.

“Sebelum melakukan tatap muka dengan murid di sekolah dilakukan test dulu dengan menggunakan GeNose C-19, apakah guru tersebut aman ndak bagi murid sebelum mengajar,’’ kata Marijan, Selasa (23/2/2021) di ruang kerjanya.

Bahkan kata Marijan, sudah ada beberapa sekolah melakukan tes dan dilakukan pengambilan contoh beberapa murid. Di antaranya, yang juga dilakukan test menggunakan alat ini launching di Kecamatan Ambawang Sungai Raya, dan Batu Ampar.

Penggunaan alat GeNose C-19 tersebut kata H. Marijan, nanti dilihat hasil pantauan daerah-daerah yang zona Kuning. Untuk di KKR ini ada 118 desa, yaitu 8 desa masuk zona kuning dan 10 zona hijau. Namun secara global KKR masuk zona kuning. Setelah ada cluster-cluster 110 hijau sedangkan 8 desa masuk zona kuning.

“Alat GeNose C-19 tersebut di KKR ada 6, nanti penempatannya wilayah yang masuk zona kuning, yaitu di Puskesmas Rasau Jaya, Sungai Raya, Sungai Kakap dan Sungai Ambawang, daerah-daerah tersebut bisa kuning juga bisa orange, barang tersebut sudah ready yang merupakan bantuan dari Pemkab KKR melalui anggaran APBD,’’ pungkasnya.[]