PONTIANAK, metro7.co.id – Seorang bocah laki-laki Kelas 6 SD, berinisial (MR) ditemukan tak bernyawa di tepian Sungai Kapuas, Pontianak Barat, Kalimatan Barat, Minggu pagi (27/9/2020).

Terdapat luka bekas pukulan benda tumpul dibagian kepala, diduga terjadi perkelahian dengan sesama temannya dan kepala korban dipukul dengan menggunakan balok kayu hingga tewas. Jenazah MR ditemukan warga tersangkut di semak-semak yang berada dibibir Sungai.

Diketahui Korban merupakan warga Gang Pajajaran, Pontianak Barat, yang sempat dilaporkan hilang sejak dua hari lalu. Dari hasil pemeriksaan ditemukan luka memar pada bagian dahi korban. Luka tersebut diduga akibat pukulan balok kayu.

“Dalam perkelahian korban dipukul oleh pelaku, hingga terjatuh ke sungai dan tenggelam,” kata Kapolsek Pontianak Barat, AKP Eko Mardianto, Senin (28/9/2020).

Dirinya menuturkan bahwa, diduga pelaku dipukul oleh temannya sendiri yang inisial MA. Sehingga Korban tak sadarkan diri dan terjatuh ke sungai Kapuas.

Setelah mengetahui korban terjatuh, Pelaku dan dua orang temannya sempat mencari korban. Namun tidak ditemukan, akhirnya ketiga bocah tersebut pergi dari lokasi kejadian.

Karena takut Ketiganya tidak berani melaporkan kejadian tersebut kepada warga dan keluarga korban sehingga korban hilang selama dua hari. Namun setelah jenazah korban ditemukan, terungkap kalau korban sempat dipukul menggunakan balok kayu oleh MA, hingga pingsan dan terjatuh di sungai.

“Barang bukti telah kita amankan potongan kayu cukup besar, dan pakaian yang digunakan korban,” ujarnya.

Dirinya mengatakan bahwa, kasus ini telah ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) bersama Polresta Pontianak Kota. Hal itu dilakukan karena korban, pelaku maupun saksi-saksi masih di bawah umur dan perlu pendampingan.”Pelaku, korban dan ada dua saksi merupakan teman sebaya,” ungkapnya. *