SANGGAU, metro7.co.id – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sanggau, Arita Apolina membuka festival kuliner khas Sanggau, di halaman Keraton Surya Negara Sanggau, di kawasan Kantuk Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Sabtu (21/10).

Festival kuliner akan berlangsung selama dua hari 21-22 Oktober 2023 ,dan di ikuti sebayak 22 stand ekonomi kereatif, mereka menjual beraneka ragam makanan khas Bumi Dareante, satu diantaranya ialah Sungkui makanan yang terbuat dari lemang ketan, dan merupakan makanan yang sangat dicari oleh kebanyakan orang.

Arita Apolina merasa bangga kuliner khas Sanggau telah menyesuaikan dengan perkembangan dan situasi saat ini. “Dari cara pengolahanya sampai pada kemasanya semua sudah kekinian terutama bagi selera masyarakat Sanggau,” ujar Arita Apolina.

Ia mengajak masyarakat Sanggau yang ingin melihat dan mencari inspirasi dan menemukan makanan khas untuk datang ke acara festival kuliner tahun 2023 di halaman Keraton Surya negara.

“Disini kita akan temukan hal hal baru terkait kuliner yang kekinian, meski begitu bahan olahan makanan masih menggunakan bahan yang sama, hanya rasa dan teksturnya yang sudah diubah sesuai jaman saat ini,” ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kabupaten Sanggau, Toto Martono mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sanggau sangat medukung penuh kegiatan festival kuliner yang ada sekarang ini.

Menurut Toto Martono dukungan Pemerintah Daerah Sanggau itu ditunjukan melalui anggaran yang luar biasa yang di berikan ke Dinas Porapar di acara festival kuliner tahun ini.

“Dengan dukungan penuh Pemerintah Daerah itu, akan mbuat semakin berkembang ekonomi kreatif yang ada di Kabupatn Sanggau,” terang Toto.

Toto Martono menyebut sangat banyak kuliner yang dapat dikembangkan di Kabupaten Sanggau, namun ia juga mengatakan kendala yang muncul adalah kurangnya pelaku usaha kuliner yang menujukan kebolehanya di festival kulimer tahun ini.

Sehingga menurut Toto festival kuliner tahun ini menjadi sektor penting untuk mengembangkan ekonomi kreatif bagi masyarakat.