SANGGAU, metro7.co.id – Kepala Badan Inteligen Negara Daerah (Kabinda) Kalimantan Barat, Brigjend Pol Rudi Tranggono meminta masyarakat Sanggau dapat bijak bermedia sosial, jelang tahun politik pemilu 2024.

Media sosial menurut Rudi Tranggono dijadikan alat untuk memecah belahkan bangsa oleh pihak tertentu dengan berita hoax dan propaganda, hal itu disampaikan Kabinda Kalbar Brigjend Pol Rudi Tranggono, saat mengikuti rapat koordinasi (rakor) kewaspadaan dini masyarakat yang digelar Badan kesatuan bangsa dan politik (Kesbangpol) Kabupaten Sanggau.

Kegiatan Rakor berlangsung di Ruang Musyawarah Lantai l Kantor Bupati Sanggau, Selasa (31/8).

Kabinda Kalbar Brigjend Pol Rudi Tranggono dikesempatan itu menyampaikan isu isu politik dalam dam luar negri yang mesti di waspadai yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi keamanan bangsa dan perekonomian secara global.

Selain itu menurut Kabinda peran media sosial pada saat ini menjadi tren yang dianggap berpengaruh besar untuk dapat menggiring opini publik, untuk menimbulkan isu politik dan isu isu lainya yang dapat menggangu ketahanan dan keamanan bangsa.

“Maka dari itu kita tidak bisa menelan mentah mentah informasi yang disajikan di media sosial, apalagi saat ini media sosial bayak di pergunakan oknum tertentu untuk memecah belahkan bangsa ini dengan pemberitaan hoax dan propaganda, yang dapat menimbulkan gejolak di masyarakat,” jelasnya.

Selain isu hoax menurut Rudi Tranggono konplik luar negri Rusia dan Ukraina dapat berpengaruh pada ketahanan pangan di seluruh dunia, dan dapat berdampak juga pada Indonesia.

“Dampak dari komplik luarnegri antara Rusia dan Ukraina dengan di stopnya ekspor gandum oleh negara tersebut, dan hal itu dapat mengakibatkan pengaruh besar pada sektor perniagaan yang berkaitan dengan bahan utama gandun, seperti kenaikan harga roti, mie instan dan produk yang berkaitan dengan bahan utama gandum,” terangnya.

Meski begitu Rudi Tranggono berharap Masyarakat Sanggau dapat menyikapi setiap isu dengan bijak, demi terciptanya situasi yang kondusif jelang tahun politik yang tidak lama lagi.

Kepala Kesbangpol Provinsi Kalimantan Barat, Hermanus mengatakan, media sosial sangat berpengaruh besar pada prilaku masyarakat.

“Saya berharap semua pihak dapat bijak dalam bermedia sosial, dan jangan mudah terpengaruh dengan berita yang belum pasti kebenaranya, cermati semua pemberitaan dan cari tahu kebenaranya dari sumber yang kerdibel,” bebernya.

Bupati Sanggau Paolis Hadi di kesempatan itu menyampaikan, rakor yang digelar sangat penting, untuk mengetahui suara-suara dimasyarakat soal ancaman dan potensi konflik menjelang tahun politik yang tidak lama lagi akan di gelar pada Pemilu 2024.

“Kita berharap tahun politik dapat berjalan dengan lancar, dan masyarakat sanggau dapat bijak dalam menerima isu propaganda, jangan mudah terpengaruh dengan berita hoax di media sosial, mari sama sama kita ciptakan suasana yang aman tentram di Sanggau, karna Sanggau adalah rumah kita, ciptakan susana yang kondusif dirumah kita sendiri,” pungkasnya.

Rakor kewaspadaan dini masyarakat mengangkat tema “Peran Komunikasi Publik Media Sosial Sebagai Upaya Cegah Konflik Menghadapi Tahun Politik” dihadiri Forkompimda Kabupaten Sanggau, Sekda Sanggau Kukuh Triyatmaka, Kepala Kesbangpol Sanggau Antonius, Sekretaris Kominfo Sanggau, Kristianus Heru Kristianto, Nut Kurniawan Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Sanggau, FKUB, partai politik, ormas, OKP dan Tomas.