SANGGAU, metro7.co.id -Menindaklanjuti komitmen bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau dengan Perusahaan Perkebunan dan (Pabrik Kelapa Sawit) Pemkab Sanggau menggelar Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Penerapan Skema Kemitraan di Kabupaten Sanggau yang melibatkan Perusahaan/PKS yang dihadiri oleh Pimpinan Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit, di Hotel Harvey Sanggau, Rabu (1/3).

Rapat dibuka secara resmi oleh Sekda Sanggau Kukuh Triyatmakah dan dihadiri oleh kepala OPD terkait serta diikuti 23 pimpinan perusahaan perkebunan kelapa sawit dan dimoderatori oleh Dr Eva Dolorosa dari Universitas Tanjung Pura Pontianak serta difasilitator oleh Dr Eva Dolorosa, Emiliana, Ir M Siryan, Silvia Rismaningsih, Amri Yahya.

Sekda Sanggau Kukuh Triyatmakah mengatakan, rapat ini merupakan strategi Pemkab Sanggau melalui dinas teknis dalam hal ini Disbunak Kabupaten Sanggau.

“Tentunya ini mendukung ekonomi daerah melalui perkebunan kelapa sawit, karna Sanggau dominan potensi perkebunan kelapa sawitnya dari segi pertumbuhan ekonomi sangat mendukung, maka itu kita harus komperensif baik kepada para petani dan juga ke pada pengusaha sawit,” ujar Kukuh Triyatmakah.

Selain itu, menurut Kukuh sertefikat Ispo sangat dibperlukan dalam proses peredaran dan pemasaran buah sawit bagi petani mandiri dan juga perusahaan, oleh sebap itu Ia berharap sertifikat Ispo dapat di miliki baik oleh petani mandiri maupun perusahaan perkebunan kelapa sawit.

“Ya, Ispo itu kan terkait hasil produksi yang kualitas perosesnya harus ramah lingkungan dan memiliki daya saing yang baik dalam pengelolaanya sejak dari hulu sampai hilirnya sejak dari nanam produksi sampai pemasaranya,” jelas Kukuh.

Pemerintah Daerah memiliki keterbatasan dengan pola kemitraan maka itu Kukuh berharap, kegiatan ini dapat mengoktimalkan antar petani maupun perusahaan dan semua pelaku perusahaan sehingga petani dapat di beri peluang melalui landasan kerjasama kemitraan.

“Dan ini semua akan kami kelola dengan baik, sehingga dari pengelolaan data data kedepanya nati kami berharap dengan data yang ada dan jumblah perkebunan sawit yang cukup luas, dapat meberikan suatu kontribusi pendapatan Daerah, karna selama ini pendapatan daerah haya di dapat melalui bagi hasil PBB perkebunan dan lainya kembali kenegara,” ungkap Sekda Sanggau.

Kukuh berharap, dengan pola rapat yang di gelar ini akan meperkuat data data yang ada, sehingga kedepanya akan lebih berkontribusi baik untuk Pemkab Sanggau maupun Pemprov Kalabr.

Rapat dihadiri oleh Sekda Sanggau Kukuh Triyatmakah, Asisten Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Daerah Sanggau, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sanggau, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Sanggau, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sanggau, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sanggau, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sanggau dan diikuti oleh 23 pimpinan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Sanggau dan perwakilan dari Universitas Tanjung Pura Pontianak.