SANGGAU, metro7.co.id – Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot menekan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sanggau dan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sanggau untuk bersinergi serta mendorong pembinaan yang berkelanjutan bagi atlet muda, terutama bagi para pelajar di Kabupaten Sanggau.

Hal itu disampaikan Yohanes Ontot saat opening ceremony Kejuaraan Olahraga Pelajar (KOP) Se-Kabupaten Sanggau, Senin (9/10), dipusatkan di GOR Indor Bujang Malaka.

Ia juga menyebut, sekolah adalah basis atlet muda masa depan bagi Kabupaten Sanggau. Pembinaan berkelanjutan dengan disiplin yang tinggi akan menjadikan atlet muda Sanggau tumbuh dan berkembang dengan baik di masa yang akan datang.

“Sekolah sebagai salah satu basis atlet muda dapat mendorong kegiatan ekstra kurikuler cabang olahraga tertentu yang mungkin dapat dikembangkan dan menjadi cabor unggulan sekolah. Kemudian, guru penjaskes dapat mengambil peran dalam menggali lebih dalam minat dan bakat anak didik sesuai cabang olahraga yang diminati,” bebernya.

Menurutnya, potensi atlet muda Sanggau sangat melimpah, hanya saja butuh komitmen pembinaan dengan disiplin tinggi untuk membantu pengembangan atlet secara maksimal.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur pembinaan dan pengkaderan bagi atlet cabang olahraga yang dipertandingkan. Melalui kejuaraan ini seharusnya mampu menjaring dan memupuk bakat dan minat para pelajar agar dapat lebih meningkatkan prestasi olahraganya untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi even lebih lanjut,” katanya.

“Kegiatan ini harus didukung bersama dengan penuh disiplin dan semangat serta sportivitas yang tinggi untuk menjadi pemenang,” sambungnya.

Wabup menambahkan, untuk mencapai prestasi tertinggi memerlukan pembinaan dan pelatihan yang rutin serta disiplin pribadi atlet dan tim yang kuat serta semangat juang yang tinggi.

“Even ini selain menguji kemampuan atlet dan tim, para atlet yang bersaing dalam kejuaraan ini selain berusaha dan berjuang untuk meningkatkan prestasi juga memupuk silaturahmi sebagai wujud peningkatan rasa persatuan dan kesatuan serta solidaritas dan sportivitas sesama pelajar dan generasi muda,” jelasnya.

“Diharapkan generasi muda selain berusaha dan berlatih dengan tekun juga sebagai salah satu cara dalam menyalurkan bakat sehingga terhindar dari kenakalan remaja dan penyalahgunaan obat terlarang. Saya berpesan kepada para pelajar dan generasi muda agar tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang merugikan diri sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Porapar Kabupaten Sanggau, Libertus Toto Martono mengatakan kejuaraan yang digelar 9 hingga 13 Oktober 2023 mendatang merupakan pengembangan kapasitas para atlet khusus pelajar sekaligus sebagai wadah pembinaan atlet cabang olahraga.

“Ini sebagai upaya mewadahi atau memfasilitasi para pelajar sebagai atlet olahraga untuk dipersiapkan pada ajang yang lebih tinggi kedepannya,” tuturnya.

Toto menginformasikan adapun sejumlah cabang olahraga yang dipertandingkan yakni cabor bola voli, atletik, sepak takraw dan bola basket untuk tingkat sekolah menengah pertama dan menengah atas.