TAMIANG LAYANG, metro7.co.id – Wakil Bupati Barito Timur (Bartim), Habib Said Abdul Saleh secara resmi membuka Workshop Guru Siapkan Pembelajaran Kurikulum Merdeka, sekaligus pengukuhan guru penggerak angkatan 4, di Aula Dinas Pendidikan setempat, Selasa 20 Juni 2023.

Habib Said Abdul Saleh saat menyampaikan sambutan Bupati Bartim, Ampera AY Mebas mengucapkan terima kasih kepada Komunitas Praktisi Guru Penggerak Barito Timur yang telah melakukan kegiatan peningkatan kompetensi para guru dalam rangka melalui pelatihan-pelatihan
peningkatan mutu pendidikan.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan Barito Timur yang selalu sinergi dengan para guru dan hingga kini selalu bersemangat dalam Merdeka dan di mengimplementasikan Kurikulum wilayah Barito Timur seiring dengan transformasi pendidikan,” ujarnya.

Ia menekankan, ada dua hal dalam kegiatan ini, pertama Merdeka Belajar, dan kedua Guru Penggerak.

Menurutnya, Merdeka Belajar merupakan unit pendidikan yakni sekolah, guru-guru dan muridnya punya kebebasan. Yaitu kebebasan untuk berinovasi, untuk belajar dengan mandiri dan kreatif.

Wabup juga menyebut, bahwa hari ini komunitas guru penggerak Barito Timur juga telah dikukuhkan. Dengan harapan apa yang sudah menjadi komitmen dalam komunitas ini dapat berjalan dengan baik.

“Untuk itu, kami mendukung penuh kegiatan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Barito Timur ini,” ujarnya.

Wabup menjelaskan, bahwa guru adalah garda utama Kurikulum Merdeka, dan dalam konteks ini, guru memegang posisi kunci reformasi pendidikan, selain faktor dana, visi pendidikan dan skema luas hubungan pendidikan dengan pembangunan bidang ekonomi, politik dan kebudayaan.

“Tugas guru adalah mendidik manusia muda menjadi manusia dewasa dan susila. Hal itu berarti hominisasi dan humanisasi,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut Wabup, pihaknya mendukung penuh kegiatan workshop di Kabupaten Barito Timur ini sebagai wahana untuk meningkatkan kompetensi guru, sekaligus bersilaturahmi antar sesama guru.

“Kami menyadari guru-guru yang ada di Barito Timur memerlukan penguatan pada Implementasi Kurikulum Merdeka. Oleh sebab itu, diharapkan semua guru dapat menjadi panutan yang ditiru. Sehingga, akan ada Calon Guru Penggerak di angkatan 10 yang lebih banyak lagi dan siap berinovasi,” pungkasnya. ***