TAMIANG LAYANG, metro7.co.id – Polres Barito Timur terus berupaya mengungkap kasus peristiwa  dugaan pembunuhan yang terjadi di perkebunan kelapa Sawit PT SGM  Kecamatan Karuseng Janang pada 3 Februari 2022 lalu.

Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra melalui Kasatreskrim Polres Bartim, AKP Ecky Widi Prawira mengatakan, dalam mengungkap kasus tersebut, pihaknya dibantu anggota polisi dari Jatanras Polda Kalteng.

“Kami ingin secepatnya mengungkap kasus itu, kami sudah memeriksa dengan cermat seluruh area Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Begitu pula saksi-saksi dan lingkungan tempat dekat korban, semuanya sudah kita periksa. Termasuk senjata tajam jenis parang, baju korban dan egrek sawit, sudah kita kirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polri di Surabaya, Jawa Timur,” ujarnya, Selasa (14/2/2022).

Menurut AKP Ecky, dalam upaya mengungkap kasus ini ada banyak kendala. Antara lain saksi yang minim. Serta TKP yang berupa perkebunan sawit, dimana hanya orang-orang tertentu saja yang paham blok-blok perkebunan dengan ruang lingkup yang sangat luas.

Begitu pula waktu kejadiannya, kita tidak bisa menentukan secara persis. Kita hanya bisa memperkirakan, waktu kejadiannya dari pagi hingga sore, sebab tidak ada permintaan otopsi. Jadi hanya pemeriksaan visum luar saja. Kejadian pembunuhan itu tepat saat panen buah sawit, dan korban adalah karyawan PT SGM.

Sejauh ini, papar AKP Ecky, memang ada orang-orang tertentu yang diduga terlibat. Indikasinya banyak. Namun pihaknya belum bisa melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.

“Jadi kita fokuskan kepada dugaan yang sudah ada dulu. Kita fokus ke A dulu, kemudian baru ke B. Dalam permasalahan ini kita lakukan perencanaan matang, untuk mendapatkan pelakunya. Baik yang dekat maupun yang jauh. Karena indikasi pelakunya banyak, tapi belum kita pastikan,” ucapnya.

AKP Ecky menyebutkan, selain luka tusuk senjata tajam di bagian leher yang menembus ke samping, di tubuh korban tidak ditemukan tindak kekerasan lainnya.

“Kami dari kepolisian insya Allah tetap optimis. Semoga pelaku secepatnya kita temukan. Kita kerja terus siang dan malam, menggali, menemukan pelaku. Sejauh ini ada 20 saksi, termasuk melibatkan karyawan PT SGM, sudah kita mintai keterangan, untuk memperjelas kejadiannya,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Korban yang diduga dibunuh tersebut merupakan anggota TBBR DPC Bartim yang bekerja sebagai buruh panen buah kelapa sawit di PT. SGM.