TAMIANG LAYANG, metro7.co.id – Amang Imuk, penjual gado gado dan soto ayam keliling menggunakan perahu mesin atau kelotok nampak lihai mengolek sambal dicobek.

Maklum, dirinya sudah lebih 3 tahun melakukan pekerjaan tersebut, sehingga dalam waktu beberapa menit saja, gado gado sudah bisa disantap oleh para konsumen.

Cita rasa yang enak dan lezat gado gado yang dijual Amang Imuk tentu tak sembarang  resep atau bumbunya. Menjadikan cita rasa gado gado menjadi maknyus.

Apalagi gado gado yang lezat tersebut disantap dikelotok, maka semakin komplit. Gado gado yang enak ditambah goyangan kelotok akibat ombak tentu menjadi cerita atau pengalaman tersendiri yang tak terlupakan.

Saat dibincangi, Jumat (19/2), Amang Imuk mengungkapkan, selain menjual gado gado, dirinya juga menjual soto ayam.

Adapun untuk satu porsinya dirinya menjual dengan harga Rp.10 ribu. Harga yang dinilai begitu murah kalau dibandingkan dengan rasa yang enak dan porsi yang cukup banyak.

“Sudah 3 tahunan saya berjualan gado gado dan soto berkeliling menggunakan kelotok ini,  1 porsi saya jual Rp.10 ribu. Alhamdulillah banyak yang beli,” ucap Amang Imuk.

Amang Imuk yang merupakan warga Nagara Kalimantan Selatan ini mengatakan, dirinya berjualan di Desa Ketab Kecamatan Pematang Karau Kabupaten Barito Timur hanya 5 hari saja, sedangkan 2 harinya berjualan di Desa Muara Plantau.

“Kalau disini (Ketab) saya jualan 5 hari dan di Plantau 2 hari. Alhamdulillah sehari saya mampu menjual 100 sampai 150 porsi,” ungkapnya.

Namun demikian, ketika musim kemarau dirinya tidak bisa lagi berjualan menggunakan kelotok karena sungai surut.

“Kalau sungainya surut saya tidak berjualan, maklum kelotok saya tidak bisa lewat,”imbuhnya.

Jali warga Matabu mengungkapkan bahwa setelah menyantap gado gado yang dijual Amang Imuk dirinya langsung merasakan kenyang.

“Gado Gadonya sangat enak, porsinya juga banyak. Tidak nyesal lah beli gado Gadonya Amang Imuk. Selain harganya murah, tempanya juga asik. Saya langsung kenyang,” ujarnya.***