TAMIANG LAYANG, metro7.co.id – Pendidikan dan latihan tahap kedua bagi pelaku UMKM yang bersumber dari dana alokasi khusus non fisik-PK2UKM hendaknya dapat dimanfaatkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya agar dapat meningkatkan kompetensi, produktivitas dan berdaya saing, sehingga memberikan kontribusi lebih besar pada pengembangan ekonomi.

Hal itu diungkapkan Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas saat membuka pendidikan dan latihan tahap kedua bagi pelaku UMKM yang bersumber dari dana alokasi khusus non fisik-PK2UKM yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Barito Timur, di Aula Hotel Ade Tamiang Layang, Rabu (12/7).

Menurutnya, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan usaha yang dikelola oleh badan usaha atau perseorangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif sesuai dengan kriteria yang ditetapkan sebelumnya dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 yang selanjutnya mengalami perubahan dengan adanya Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 (UU Cipta Kerja) dengan turunannya untuk selanjutnya kriteria UMKM tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021.

Bupati Ampera menjelaskan, pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah merupakan salah satu motor penggerak pertumbuhan perekonomian.

Lanjut Ampera, UMKM memiliki kontribusi atau peranan besar dalam perekonomian nasional. Diantaranya perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja. Iklim usaha yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku UMKM.

“Oleh karena itu, UMKM di tuntut untuk selalu berinovasi sesuai dengan kebutuhan pasar,” terangnya.

Ditambahkan Ampera, pendidikan dan latihan UMKM merupakan salah satu bentuk pembinaan dan dukungan pemerintah bagi perkembangan usaha pelaku UMKM.

“Diharapkan dengan adanya pelatihan ini para pelaku UMKM dapat meningkatkan produktivitas dan ketrampilan dalam proses produksi manajerial, meningkatkan kapabilitas dengan meningkatkan kemampuan mengeksploitasi sumber daya yang dimiliki pelaku UMKM dan meningkatkan daya saing dengan terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital,” harapnya.

Lebih lanjut Ampera mengatakan, melalui kegiatan ini juga diberikan kesempatan bagi pelaku UMKM dalam meningkatkan kapasitasnya, membuka peluang jejaring usaha untuk menjalankan kegiatan ekonomi kreatif, meningkatkan motivasi dan percaya diri dalam
menjalankan usaha.

Ia juga berharap, agar seluruh peserta pelatihan dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta keterampilannya, sehingga
mampu menjadi pelaku usaha yang tangguh dan mandiri.

“Kami juga mengajak mari bersama-sama kita bahu membahu, membulatkan tekad dan gerakkan kembali perekonomian di Gumi Jari Janang Kalalawah ini, sehingga nantinya mampu meningkatkan kesejahteraan serta meningkatkan daya saing sumber daya manusia yang ada di daerah kita ini,” pungkasnya. ***