TAMIANG LAYANG, metro7.co.id – Petugas Jembatan Timbang  Pasar Panas, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah selalu aktif dalam  mengawasi pengendara barang yang melintas. Mereka berdiri di pintu masuk jembatan. Saat ada kendaraan barang melintas, mereka dengan sigap mengarahkannya masuk ke jembatan.

Kepala Jembatan Timbang Pasar Panas, Fransisco Wijaya mengatakan, semua itu dilakukan agar tonase maupun kelengkapan truk, bisa diketahui.

“Kami disini menggunakan dua Shift kerja. shiftnya satu dilaksanakan dari jam delapan pagi sampai delapan malam, dilanjutkan shift kedua sampai jam delapan pagi. Setiap Shiftnya di isi delapan petugas, Jadi pada intinya Jembatan Timbang disini bekerja 24  jam nonstop,” ujarnya.

Akan tetapi, untuk bulan Ramadhan ini petugas yang jaga diatur supaya bisa ada  istirahat.

“Bulan ramadhan ini petugas dalam satu shiftnya bisa istirahat bergantian, karena ada yang puasa, jadi tidak harus 12 jam,” jelasnya.

Dirinya mengatakan, kalau ada pengendara barang yang melakukan pelanggaran diatas lima persen maka akan dilakukan teguran bahkan penilangan.

“Kita selalu lakukan sosialisasi kepada pengendara barang agar tidak membawa barang diatas ketentuan yang berlaku. Selain menegakan aturan, kita juga sampaikan aturannya juga,” ujarnya.

Dirinya mengungkapkan, selama ini ada beberapa pengendara yang sudah diberikan teguran karena membawa barang melebihi muatan.

“Sering kita berikan teguran kepada pengendara yang membawa lemari dan membawa bahan bangunan mereka membawa barang menyalahi tata cara muatan sehingga dinilai membahayakan dirinya maupun pengendara lain,” pungkasnya. ***