TAMIANG LAYANG – Desa Dayu akhirnya terpilih mewakili Kabupaten Bartim untuk mengikuti Lomba Desa tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. Kepala Desa Dayu Kecamatan Karusen Janang, Emilia mengatakan, Desa Dayu selama ini telah melaksanakan program pembangunan Bidang Pemerintahan, yaitu kemasyarakatan serta ekonomi masyarakat, yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi serta keamanan dan ketertiban.
“Ini semua tidak luput dari partisipasi semua lapisan masyarakat, serta program dari PKK sendiri untuk kemajuan Desa Dayu ini,” ujarnya.
Pada bidang pendidikan, Desa Dayu sekarang ini telah memiliki bangunan TK sebanyak 1 buah, SD 1 buah dan SLTP sebanyak 1 buah, sehingga presentasi masyarakat berpendidikan telah mencapai 98% dengan angka buta huruf nol persen. Hal ini terkait realisasi wajib belajar 9 tahun yang terlaksana dengan baik.
“Sesuai data yang ada, sudah banyak yang melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/SMK dan Perguruan Tinggi. Bahkan sudah ada yang mencapai titel S II,” ungkap Emilia bangga.
Disebutkannya, angka putus sekolah hanya mencapai 0,003 persen, artinya usia produktif untuk penerima pendidikan tidak ada yang putus sekolah.
Pada bidang kesehatan, sejak tahun 2010 sampai 1 April 2012 tidak ada angka kematian bayi, Balita gizi buruk serta ibu melahirkan, karena Desa Dayu sudah memiliki rumah sehat sebanyak 367 buah.  
Sementara itu, tingkat kesejahteraan masyarakat Desa Dayu yang mayoritas adalah petani karet cukup bagus. PAD Desa pun pada tahun 2011 yang lalu mampu menyerap dana sebesar Rp19 juta yang berasal dari pajak para pedagang, pembeli karet dan dana administrasi yang dikelola bagian pemerintahan Desa Dayu.
“Kami yakin Desa Dayu sangat berpeluang menjadi desa terbaik di tingkat Provinsi dan dapat mewakili Lomba Desa ke tingkat nasional. Kami harapkan tim penilai bisa memperhatikan potensi yang ada ini,” imbuh Emilia.
Di lain pihak, aggota Tim Penilai Lomba Desa tingkat Provinsi Kalteng, Eka Dyan S Hadi mengutarakan, ada 8 indikator penilaian yang akan dilakukan. Seluruh data yang masuk akan kita cocokan dengan penilaian di lapangan.
“Datanya juga akan kita bandingkan dengan tahun sebelumnya, untuk menentukan nilai yang kita tetapkan nantinya,” ungkapnya.
Pelaksanaan Lomba Desa yang sesuai dengan Permendagri No 13 tahun 2007 ini diikuti 11 kabupaten termasuk Bartim. Hanya ada 3 daerah yang tidak ikut, yaiu kota Palangkaraya, Katingan dan Kabupaten Seruyan.
Terpilihnya Desa Dayu ini mewakili Kabupaten bartim menurut Camat Karusen Jenang Andrunganyan adalah karena desa tersebut telah menjadi tolak ukur pembangunan desa di Bartim.
“Pemkab Bartim sangat mendukung kegiatan ini dan berharap Desa Dayu bisa menjadi juara, sehingga dapat mengikuti even Lomba Desa tingkat Nasional untuk mewakili provinsi Kalimantan Tengah ini,” harapnya.
Mantan sekcam Paju Epat ini menambahkan bahwa dalam penilaian Lomba Desa tingkat Provinsi, selain indikator pokok, ada yang lebih utama, yaitu adanya susunan profil Desa. Kesiapan dalam mengikuti lomba Desa tingkat Provinsi ini sudah disiapkan secara matang sejak mengikuti lomba Desa tingkat kabupaten, sehingga kami sangat optimis Desa Dayu akan menang,” tandasnya. Metro7/Ali