PANGKALAN BUN, metro7.co.id – Intensitas hujan yang turun hampir setiap hari dan meluapnya air sungai mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terendam banjir. Tidak terkecuali dengan Jalan Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama (Kolam) yang juga tergenang.

 

 

Hal itu memicu para pengemudi getek (perahu kecil) untuk berusaha mencari peluang usaha. Akan tetapi peluang usaha tersebut tidak akan memberatkan masyarakat yang menggunakan jasanya dalam segi finansial atau keuangan.

 

 

Seperti yang ditelusuri Metro7 di lokasi, yaitu di RT 7/ RT 8 Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Minggu (12/9/2021) terlihat jelas masyarakat ingin bepergian atau datang dari arah Kotawaringin Lama, kendaraan roda dua atau motor tersebut dinaikkan ke atas getek, sehingga hal itu sangat membantu masyarakat.

 

 

Sementara itu pengemudi getek, Anjang ketika diwawancarai menjelaskan, pihaknya membantu masyarakat yang menaikkan motor ke atas getek dengan biaya tarif yang tidak memberatkan.

 

 

“Kadang-kadang masyarakatkan tidak selalu punya uang, jadi kami tidak akan memberatkan masyarakat, walaupun rata-rata mereka memberikan kepada kita Rp 80.000. Akan tetapi bilamana masyarakat ada yang punya uang hanya Rp 60.000 bahkan Rp 50.000 dan pengemudinya mau, pasti kami bawa,” jelas Anjang.

 

 

Menurutnya, ada 4 titik jalan yang tergenang banjir, dan Kalau dipaksakan resikonya agak besar, seperti contohnya Kemarin ada beberapa unit motor matic, yang dikendarai ibu-ibu jatuh nyebur ke air.

 

 

Dirinya pun berharap kepada dinas terkait agar turut membantu dalam memfasilitasi, seperti pengadaan pengaman atau pelampung. Jadi sifatnya untuk berjaga-jaga dari hal-hal yang tidak diinginkan.

 

 

Sementara itu pengendara sepeda motor, Yuda mengatakan, dirinya dari Sukamara mau ke Pangkalan Bun, akan tetapi menemui beberapa titik banjir, dan yang paling dalam ini di daerah Mendawai Seberang, sehingga Ia memutuskan untuk menaikkan motornya ke atas getek.

 

 

“Banjir Pak, ada beberapa bagian yang terendam banjir agak dalam, jadi lebih baik membayar getek, daripada saya harus mengeluarkan uang Rp 1 Juta lebih untuk biaya perbaikan motor karena kemasukan air,” ujar Yuda.[]