BUNTOK, metro7.co.id – Polres Barito Selatan menggelar Kegiatan Fokos Grup Discussion bertemakan “Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan Dengan Budaya Kearifan Lokal di wilayah kabupaten Barito Selatan” yang dilaksanakan pada hari Kamis kemaren.

Acara dihadiri oleh Kapolsek, Danramil, Masyarakat Peduli Api, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat serta Perwakilan Lurah dan Kepala Desa di Barito Selatan.

Kapolres Barito Selatan AKBP Devy Firmansyah menyampaikan bahwa mengingat pada bulan Agustus ini sudah memasuki musim kemarau dan pasti rawan dengan terjadinyanya karhutla, terbukti dari mulai bermunculannya titik-titik api di wilayah Barito Selatan.

“Apakah itu oleh faktor kesengajaan, kelalaian manusia dan faktor Alam. Menyikapi Hal tersebut kita menggelar Fokus Grup Discussion ini,” ujar AKBP Devy Firmansyah.

Dia kembali menuturkan, untuk mengantansifasi hal tersebut Polri bersama lainnya sudah melakukan bermacam kegiatan seperti menghimbau ke masyarakat agar tidak membakar hutan atau lahan, karena dampak yang terjadi banyak sekali seperti halnya merugikan orang lain dan juga mengganggu buat kesehatan.

Mengingat maklumat Kapolda Kalteng tentang larangan membakar hutan dan lahan agar tiga pilar yaitu Kades, Babinsa serta Bhabinkamtibmas bersama-sama menghimbau kepada masyarakat supaya tidak melakukan tindakan yang menyebabkan Karhutla.

Juga diminta Kapolsek beserta Bhabinkamtibmas agar berkoordinasi dengan Kades diwilayah setempat untuk membuat Sumur Bor di dekat wilayah rawan kebakaran dan melaporkan tempat keberadaan penampungan air agar dapat mengantisipasi apabila terjadi Karhutla. *