TAMIANG LAYANG – Kesetaraan gender, sudah tidak diragukan lagi di Desa Sumber Garunggung. Kaum wanita di desa ini aktif dalam berbagai kegiatan. Tak heran, setiap bulan kaum wanita yang dimotori oleh Tim Penggerak PKK setempat berkumpul untuk berbagi ilmu dan keterampilan.
Sesuai kodratnya, kaum wanita harus pandai memasak. Tidak saja untuk dihidangkan dalam anggota keluarga, juga bisa menjadi ladang bisnis yang bisa menghasilkan pendapatan. “Kegiatan rutin yang dilakukan oleh Tim Penggerak PKK di desa ini adalah melatih dan belajar membuat berbagai menu masakan, termasuk juga kue,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sumber Garunggung, Hariana.
Menurut istri Kepala Desa Sumber Garunggung ini, setiap bulan organisasi yang dipimpinannya mengumpulkan kaum wanita desa, baik yang berstatus sebagai ibu rumah tangga maupun para remaja. Mereka diberikan pelatihan membuat menu masakan. “Kan banyak manfaatnya dari kegiatan yang kami gelar setiap bulan ini. Kaum wanita Desa Sumber Garunggung jadi diberdayakan, diberikan bekal ilmu tentang masak-memasak. Setiap pertemuan, menu yang dilatih beda-beda, termasuk cara membuat kue. Bulan ini kami membuat makanan urap khas Jawa,” terang Hariana.
Diungkapkan Hariana, jika kaum wanita memiliki keterampilan masak-memasak, akan dapat mengurangi pengeluaran anggaran rumah tangga. “Jika terus menerus membeli makanan yang sudah jadi, tentu akan mengeluarkan biaya banyak. Namun jika membuat sendiri, kan murah. Saya yakin, suami pun akan senang dengan masakan istri sendiri,” imbuh Hariana.
Manfaat lain dari kegiatan ibu-ibu itu adalah, setiap bulan mereka bersilaturahmi. Berbagai hal yang menyangkut kaum wanita sering didiskusikan. “Termasuk juga di sela-sela membuat menu, kami berlatih bernyanyi lagu Mars PKK, biar tambah semangat kaum wanita mengikuti kegiatan itu,” kata Hariana.
Kegiatan rutin Tim Penggerak PKK dalam menggerakkan kaum wanita desa ini telah dilakukan sejak dua tahun terakhir ini atau sejak organisasi ini dipimpin oleh Hariana. Istri Kepala Desa ini bangga karena kaum wanita di desanya yang berlatar belakang dari berbagai agama dan suku, tetap rukun. (Metro7/Fauzi)